Rencana pemerintah menaikkan harga BBM sejak akhir Februari lalu sangat berpengaruh terhadap kondisi perekonomian masyarakat. Ketidakpastian kenaikan harga BBM selama bulan Maret memengaruhi opini masyarakat, terutama mereka yang menentang rencana kenaikan harga BBM. Opini tersebut kemudian turut mendongkrak harga kebutuhan masyarakat.
Demikian diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik DI Yogyakarta Wien Kusdiatmono, Senin (2/4/2012), di Kantor BPS DIY. "Selain ketidakpastian kenaikan harga BBM, faktor cuaca atau musim yang ekstrem juga berpengaruh pada harga produk pertanian. Ini tercermin dari hasil pemantauan harga dimana Kota Yogyakarta mengalami inflasi sebesar 0,36 persen," kata Wien.
Dari tujuh kelompok pengeluaran konsumsi, semua kelompok mengalami kenaikan angka indeks, seperti kelompok bahan makanan naik sebesar 0,49 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,78 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar naik 0,26 persen, kelompok sandang naik 0,26 persen, kelompok kesehatan naik 0,13 persen, keompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga naik 0,02 persen, dan kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan naik 0,13 pesen.
Sumber : KOMPAS.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar