Minggu, 31 Oktober 2010

STUDENTSITE

 ( Tugas Softkill )


           Studentsite adalah salah satu fitur atau program layanan yang telah disediakan oleh universitas gunadarma untuk mempermudah semua mahasiswanya dalam mengakses informasi-informasi dilingkungan universitas gunadarma. Di dalam studentsite terdapat fitur-fitur layanan di antaranya: 
Locker, E.mail, Calender, Addressbook, Infolog, Filemaneger, Forum, Bookmarks, Polls.

Menu layanan yang terdapat didalam locker diantaranya :
-BAAK online
fitur ini berisi tentang  informasi terbaru yang dikeluarkan oleh universitas gunadarma kepada seluruh mahasiswa.
-Lecture message
fitur ini, berisi tugas-tugas dosen yang diberikan kepada mahasiswa tanpa harus bertatap muka.
-Rangkuman nilai
fitur ini berisi rangkuman nilai-nilai mahasiswa.
-Jadwal kuliah
fitur ini berisi jadwal kuliah ataupun adanya perubahan jadwal kuliah.
-Jadwal ujian
 fitur ini,berisi informasi tentang jadwal ujian mahasiswa.
 -Informasi absen
 fitur ini berisi absensi atau kehadiran mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan.
-Tugas Fortopolio
fitur ini berisi tugas-tugas mahasiswa yang dikerjakan melalui media internet, dengan mencantumkan ( url ) mahasiswa tersebut.
-Tulisan Fortopolio
fitur ini berisi tulisan atau kreativitas mahasiswa yang ditampilkan melalui media internet sebagai tugas atau kreativitas itu sendiri
dan lain-lain  

Keunggulan Studentsite:
 -   Memudahkan mahasiswa untuk melaporkan tugas kepada dosen.
 -   Memudahkan mahasiswa untuk melihat jadwal kuliah tanpa harus datang ke kampus.
 -   Melatih mahasiswa agar lebih mandiri dalam mencari informasi.
 -   Mahasiswa dapat dengan mudah melihat info seminar.

Kekurangan Studentsite :

  -  Server sering mati secara tiba-tiba sehingga menyulitkan mahasiswa untuk mengirimkan tugas.
  -   Menuntut mahsiswa untuk selalu update dan mengecek studentsite kita.
  -   Tidak dapat terhubung oleh mahasiswa lainnya, dengan kata lain terbatas.

       
link studentsite universitas gunadarma :
http://www.studentsite.gunadarma.ac.id

BAB 6. PEMASARAN

Pengertian pasar dan pemasaran
  Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitnnya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.                                  
Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas air maka kebutuhan dahaganya akan terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun juga ingin memenuhi keinginannya yaitu misalnya segelas air merek Aqua yang bersih dan mudah dibawa. Maka manusia ini memilih Aqua botol yang sesuai dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai dengan keinginannya yang juga mudah dibawa.
Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju.Pasar dibedakan menurut bentuk kegiatan, cara transaksi dan menurut jenis barangnya.
Pengertian Pasar atau Definisi Pasar adalah tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli barang dan jasa.
Di pasar antara penjual dan pembeli akan melakukan transaksi. Transaksi adalah kesepakatan dalam kegiatan jual-beli.  Syarat terjadinya transaksi adalah ada barang yang diperjual belikan, ada pedagang, ada pembeli, ada kesepakatan harga barang, dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.
Jenis-Jenis Pasar
    Jenis pasar menurut bentuk kegiatannya. Menurut dari bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi 2 yaitu pasar nyata ataupun pasar tidak nyata(abstrak).  Maka kita lihat penjabaran berikut ini:
Pasar Nyata.
 Pasar nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan     dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.

Pasar Abstrak.
Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.
Jenis pasar menurut cara transaksinya. Menurut cara transaksinya, jenis pasar dibedakan menjadi pasar tradisional dan pasar modern.
Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.
Pasar Modern
Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.
Jenis – Jenis Pasar menurut jenis barangnya. Beberapa pasar hanya menjual satu jenis barang tertentu , misalnya pasar hewan,pasar sayur,pasar buah,pasar ikan dan daging serta pasar loak.
Jenis – Jenis Pasar menurut keleluasaan distribusi. Menurut keluasaan distribusinya barang yang dijual pasar dapat dibedakan menjadi:
Pasar Lokal
Pasar Daerah
Pasar Nasional dan
Pasar Internasional

Konsep konsep inti pemasaran                             
                        Dari konsep inti pemasaran maka, ada lima konsep pemasaran yang mendasari cara organisasi melakukan kegiatan pemasarannya.
1.Konsep Pemasaran Berwawasan Produksi
Konsep ini adalah salah satu konsep tertua, yaitu akan memilih produk yang mullah didapat dan murah harganya. Dalam hal ini memusatkan perhatiannya untuk mencapai efisiensi produksi yang tinggi serta cakupan distribusi yang luas. Konsep ini dapat dijalankan apabila permintaan produk melebihi penawarannya dan dimana biaya produk tersebut sangat tingi. Kelemahan konsep pemasaran ini adalah pelayanan tidak ramah dan buruk.
2.Konsep Pemasaran Berwawasan Produk
Konsep ini berpendapat bahwa pelanggan akan memilih produk yang menawarkan mutu, kinerja terbaik dan inovatif dalam hal ini memuaskan perhatian untuk membuat produk yang lebih baik dan terus menyempurnakannya. Industri yang berwawasan ini cenderung tidak memperhatikan keinginan dan kebutuhan dari pelanggan, sehingga divisi pemasaran akan mengalami kesulitan dalam pemasaran.
3.Konsep Pemasaran Berwawasan Menjual
Konsep ini berpendapat bahwa kalau pelanggan dibiarkan saja, pelanggan tidak akan membeli produk industri dalam jumlah cukup sehingga harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif. Konsep ini beranggapan bahwa pelanggan enggan membeli dan harus didorong supaya membeli. Konsep ini sering digunakan pada " Produk yang tidak dicari" atau tidak terpikir untuk dibeli serta pada industri yang mengalami kelebihan kapasitas produksi.
4.Konsep Pemasaran Berwawasan Pemasaran
Konsep ini berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan industri terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien daripada saingannya. Konsep berwawasan pemasaran bersandar pada empat pilar utama, yaitu : (1) pasar sasaran,
(2) kebutuhan pelanggan,
(3) pemasaran yang terkoordinir serta
(4) keuntungan.
Konsep ini telah dinyatakan dalam banyak cara
- Memenuhi kebutuhan dengan menguntungkan
- Temukan keinginan dan penuhilah
- Cintailah pelanggan bukan produknya
- Dapatkanlah sesuai kesukaan anda
- Berusaha sekuat tenaga memberikan nilai, mutu dan kepuasan tertinggi bagi uang pelanggan.
5.Konsep Pemasaran Berwawasan Bermasyarakat
Konsep ini beranggapan bahwa tugas industri adalah menentukan kebutuhkan, keinginan serta kepentingan pasar sasaran dan memenuhi dengan lebih efektif serta lebih efisien daripada saingannya dengan cara mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan pelanggan dan masyarakat. Konsep pemasaran bermasyarakat meminta pemasar untuk menyeimbangkan tiga faktor dalam menentukan kebijaksanaan pemasaran, yaitu
(1) keuntungan industri jangka pendek,
(2) kepuasan pelanggan jangka panjang dan
(3) kepentingan umum dalam pengambilan keputusan.
(bersambung..)
Manajemen Pemasaran
adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan (Kotler, 1980).
Perusahaan yang sudah mulai mengenal bahwa pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses usahanya, akan mengetahui adanya cara dan falsafah baru yang terlibat di dalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut "Konsep Pemasaran
Keadaan Permintaan dan Tugas Pasar
         Ada delapan keadaan permintaan yang berbeda-beda pada tiap keadaan ada tugas tertentu yang harus dilakukan menejemenpemasaran.

1.Permintaan negatif (negative demand )
        Sebagian besar pasar tidak menyukai produk, bahkan berupaya untuk menghindariya. Orang mempunyai permintaan negative terhadap vaksinasi, tambal gigi, ataupun operasi usus buntu. Tugas pemasar aalah menganalisis mengapa pasar tidak menyukai produk,dan apakah suatu program pemasaran dapat mengubah kepercayaan dan sikap pasar melalui perancangan kembali produk, harga yang lebih rendah, dan promosi yang lebih positif.

2.Tidak ada permintaan (no demand )
         Konsumem sasaran dapat saja  tidak tertarik terhadap produk yang ditawarkan, karena mereka tidak memiliki kepentingan terhadap manfaatnya. Misalnya petani yang tidak tertarik menggunakan teknologi baru di bidang pertanian. Tugaspemasar adalah menemukan cara untuk menghubungkan manfaat produk dengan kebutuhan dan minat pasar.

3.permintaan terpendam ( latent demand )
         Banyak konsumen yang memiliki hasrat kuat terhadap sesuatu yang tidak dapat dipuaskan oleh produk ataujasayang ada. Ada permintaan terpendam yang kuat kuat akan rokok yang tidak membahayakan kesehatan, lingkungan yang lebih aman , dan mobil yang lebih hemat bahan bakar . tugas pemasar adalah mengukur besarnya pasar potensial ini dan mengembangkan barang serta jasa yang akan memuaskan permintaan terhadap produk tersebut.

4.Permintaan yang menurun ( falling demand )
          Setiap organisasi, cepat atau lambat menghadapi menurunnya permintaan terhadap satu atau lebih produknya. Misalnya perusahaan Indofood melihat penurunan penjualan mie instannya, atau suatu perguruan tinggi merasakan berkurangnya jumlah penerimaan mahasiswa baru. Tugas pemasaran adalah pemasar harus menganalisis sebab-sebab penurunan pasar dan meningkatkan kembali permintaan yang menurun melalui upaya pemasaran kembali produk bersangkutan dengan cara yang kreatif.

5.Permintaan yang tidak teratur (Irregular demand)
         Banyak organisasi menghadapi permintaan yang berubah-ubah menurut musim,hari atau bahkan jam, sehingga penggunaan kapasitas pun menjadi berkurang, menganggur, atau bahkan berlebihan. Dalam bidang angkutan umum, misalnya, banyak kendaraan yang menganggur pada jam-jam sepi tetapi terjadi kekurangan kendaraan pada jam-jam sibuk. Taman-taman hiburan atau kebun binatang kekurangan pengunjung pada hari-hari biasa, tetapi padat pada akhir pekan atau hari libur. Tugas pemasaran adalah menemukan cara untuk mengubah pola waktu permintaan melalui cara penentuan harga yang lebih fleksibel,promosi,dan rangsangan lainya.

6.Permintaan penuh ( full demand )
          Suatu organisasi menghadapi permintaan penuh apabila organisasi itu puas terhadap voleme usha atau hasil yang telah dicapainya, terutama menyangkut jumlah permintaan yang diharapkanya. Tugas pemasaran adalah mempertahankan tingkat permintaan ini ditengah perubahan selera konsumen serta meningkatnya persaingan. Organisasi harus mempertahankan atau meningkatkanmutu produknya dan terus menerus mengukur kepuasan konsumen unuk memperoleh kepastian bahwa semuanya telah berjalan dengan baik.

7.Permintaan yang berlebihan ( over full demand )
          Beberapa organisasi menghadapi tingkat permintaan yang lebih tinggi dari pada yang dapat atau ingin dilayani misalnya kebun Binatang Ragunan menghadapi pengunjun yang penuh sesak saat hari raya. Tugas pemasaran adalah melakukan  demarketing, yaitu menemukan cara untuk mengurangi permintaan sementara maupunpermanen, seperti dengan menaikan harga, mengurangi promosi, ataupun aktivitas pelayanan. Tentu saja aktivitasini dilakukan tidak untuk menghilangkanpermintaan, tetapi hanya mengurangi tingkatnya.

8.Permintaan yang tidak sehat ( unwholesome demand )
          Produk-produk yang tidak sehat akan memunculkan upaya yang terorganisasi untuk mengurangi ataupun mencegahpenggunaanya, seperti publikasi yang dilakukan untuk mengurangi bahkan menolak penjualan rokok, obat bius, ecstasy, ataupun senjata api dan pornografi. Tugas pemasar adalah mengajak orang-orang yang menggemari produk-produk ini untuk mengurangi atau meninggalkannya,dengan peningkatan harga , memberikan ancaman bagi yang menggunakan, maupun mengurangi ketersediaan produknya.

Falsafah Manajemen Pemasaran

Segala aktivitas haruslah dilandasi oleh falsafah. Falsafah pemasaran harus menjadi pedoman seluruh aktivitas pemasaran. Terdapat 5 falsafah/pedoman yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk menjalankan aktivitas pemasaran, yaitu:

• Production Concept
Konsumen lebih menyukai produk yang tersedia secara luas dan murah harganya
• Product Concept
Konsumen menyukai produk produk yang menawarkan kualitas, dan kinerja terbaik, serta fitur fitur yang inovatif
• Selling Concept
Konsumen dan pebisnis hanya akan membeli produk yang melakukan usaha usaha pemasaran yang aktif. Konsumen tidak akan membeli jika tidak ada usaha pemasaran yang gencar
• Marketing Concept
Kunci pencapaian sasaran organisasi adalah seberapa efektif suatu perusahaan dalam menciptakan, menyampaikan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang lebih superior kepada target pasarnya disbanding dengan pesaingnya
 Holistic Marketing Concept
Merupakan konsep menyeluruh atas relationship marketing, integrated marketing, internal marketing, social responsibility marketing
a. Relationship Marketing:
       Sasaran kunci pemasaran adalah mengembangkan relationship secara mendalam dan abadi dengan semua orang atau organisasi yang dapat mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung keberhasilan aktivitas pemasaran perusahaan.
Relationship marketing memiliki tujuan membangun secara bersama-sama relationship jangka panjang yang memuaskan dengan pihak pihak kunci, seperti: customer, supplier, distributors, dan partner pemasaran lainnya, sehingga mampu menghasilkan dan mempertahankan bisnisnya.
b. Integrated Marketing:
Pemasaran terintegrasi yang memadukan:
1. Product
2. Price
3. Place
4. Promotion:
5. Advertising
6. Sales promotion
7. Events and experiences
8. Public relations
9. Direct marketing
10. Personal selling

c. Internal Marketing:
Pemasaran internal merupakan tugas memilih, melatih, dan memotivasi pekerja/employee yang ingin melayani pelanggan secara baik.
d. Social Responsibility Marketing:
Pemahaman akan wawasan yang luas serta etika, lingkungan, hokum, dan social dalam konteks aktifitas dan program pemasaran
Perencanaan Pemasaran
Konsep falsafah pemasaran merupakan landasan bagi implementasi suatu strategi. Perencanaan pemasaran merupakan transformasi strategi pemasaran ke dalam tindakan. Perencanaan pemasaran meliputi bauran pemasaran, marketing mix yang terdiri dari 4 P sebagai basic marketing mix, yaitu:
Product
Price
Place
Promotion
Dalam menjalankan aktivitas pemasaran banyak tantangan yang dihadapi dewasa ini. Tantangan tersebut antara lain:
• Digital age
• Globalization
• Ethics and social responsibility
• Not-for-profit marketing
• Marketing relationships

Tantangan yang dihadapi pemasaran membuat perubahan dan pergeseran dalam mengelola pemasaran. Pergeseran manajemen pemasaran tersebut adalah:
• Dari bagian/divisi/departemen pemasaran yang menjalankan aktivitas pemasaran menjadi setiap orang menjalankan pemasaran
• Dari pengorganisasian berdasarkan produk menjadi pengorganisasian berdasarkan segmen pelanggan.
• Dari membuat segalanya menjadi membeli barang dan jasa dari luar.
• Dari menggunakan banyak supplier menajdi bekerja dengan sedikit supplier melalui hubungan partnership
• Dari mengandalkan pada posisi pasar yang ada menjadi penemuan pasar baru.
• Dari penekanan pada asset nyata menjadi penekanan pada asset tak nyata.
• Dari membangun merk melalui iklan menjadi membangun merk melalui prestasi/ performance dan komunikasi yang integratif.
• Dari menarik pelanggan melalui toko dan tenaga penjual menjadi menciptakan produk yang tersedia secara online.
• Dari menjual kepada setiap orang menjadi mencoba menjadi perusahaan terbaik dalam melayani target pasar terbatas/tertentu.
• Dari memfokuskan pada transaksi yang profitable menjadi memfokuskan pada nilai pelanggan selamanya ( customer lifetime value/CLV ). CLV menunjukkan nilai kekayaan dari pelanggan
• Dari focus pada perolehan bagian pasar ( market share ) menjadi focus pada penciptaan customer share .
• Dari “being local” menjadi “glocal” – perpaduan antara global dan local.
• Dari focus pada “financial scorecard” menjadi focus pada “marketing scorecard”.
• Dari focus pada pemegang saham/pemilik/shareholder menjadi focus pada pemangku kepentingan, stakeholder.

Sasaran akhir pemasaran bukan semata-mata maksimum profit. Akan tetapi profit yang dihasilkan melalui pengelolaan ekuitas pelanggan, customer equity jangka panjang. Customer equity akan tercipta jika:

Pemasar selalu meningkatkan pengetahuan pelanggan, customer knowledge
Pemasar mampu memilih target pelanggan yang profitabel
Pemasar mampu menjaga, mempertahankan pelanggan yang profitable

Pemasar menkombinasikan seluruh CVL yang ada saat ini dengan pelanggan potensial. Pengukuran kinerja perusahaan dalam arti yang terlihat saat ini untuk masa yang akan dating. Kuncinya adalah pemasar harus cermat memilih pelanggan terbaik.
Dengan semakin meningkat dan banyaknya tantangan tersebut menjadikan tugas pemasaran semakin sulit.

Bauran Pemasaran                                       
Bauran pemasaran adalah empat komponen dalam pemasaran yang terdiri dari 4P yakni
Product (produk)
Price (harga)
Place (tempat, termasuk juga distribusi)
Promotion (promosi)
Karena pemasaran bukanlah ilmu pasti seperti keuangan, teori bauran pemasaran juga terus berkembang. Dalam perkembangannya, dikenal juga istilah 7P dimana 3P yang selanjutnya adalah People (Orang), Physical Evidence (Bukti Fisik), Process (Proses). Penulis buku Seth Godin, misalnya, juga menawarkan teori P baru yaitu Purple Cow.[1]
Pemasaran lebih dipandang sebagai seni daripada ilmu, maka seorang ahli pemasaran tergantung pada lebih banyak pada ketrampilan pertimbangan dalam membuat kebijakan daripada berorientasi pada ilmu tertentu.
Pandangan ahli ekonomi terhadap pemasaran adalah dalam menciptakan waktu, tempat dimana produk diperlukan atau diinginkan lalu menyerahkan produk tersebut untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen (konsep pemasaran).
Metode pemasaran klasik seperti 4P di atas berlaku juga untuk pemasaran internet, meskipun di internet pemasaran dilakukan dengan banyak metode lain yang sangat sulit diimplementasikan diluar dunia internet.
TUJUAN SISTEM PEMASARAN

Ada empat alternatif dari sistem pemasaran yaitu :
Memaksimumkan Konsumsi
Pekerjaan pemasaran adalah memudahkan dan
merangsang konsumsi maksimum, akhirnya
menciptakan produksi, kesempatan kerja, dan
kemakmurkan maksimum
Memaksimumkan Kepuasan konsumen

Tujuan sistem pemasaran lain adalah
memaksimumkan kepuasan konsumen, bukan
konsumsi. Tetapi mengukur kepuasan konsumen
tidak mudah ; belum adanya tolak ukur kepuasan dari
produk pada individu, kepuasan dari produk atau jasa
yang baik diimbangi oleh kejelekkan dari pencemaran
lingkungan, kepuasan yg diterima sesorang
tergantung dari sedikitnya orang lain memiliki barang
tersebu

Memaksimumkan Mutu Hidup
Termasuk didalamnya kualitas, kuantitas,
ketersediaan, dan harga pokok barang ; mutu
lingkungan fisik; dan mutu lingkungan kultur


PENDEKATAN DALAM MEMPELAJARI
PEMASARAN

Pendekatan Seba Fungsi
Dari apa saja kegiatan pokok pemasaran, yaitu :
pembelian, pengangkutan, penjualan, penyimpanan,
pembelanjaan, penanggungan resiko, standarnisasi
dan grading, pengumpulan informasi pasar

Pendekatan Serba Lembaga
Dilihat dari lembaga atau organisasi yang terlibat
dalam pemasaran, misal : produsen, suplier,
perantara dagang dsb

Pendekatan Serba barang (Pendekatan Organisasi
Industri)
Studi tentang bagaimana barang berpindah dari
produsen ke konsumen akhir atau konsumen industri

Pendekatan Serba Manajemen
Dilihat dari pendapat manajer serta keputusan yang
diambil

Pendekatan Serba Sistem
Menyangkut elemen-elemen yang luas dalam sistem
pemasaran termasuk pendekatan serba fungsi,
manajemen, produk, dan lembaga



Data ini di peroleh dari sumber:

1.http://id.wikipedia.org
2.http://www.skw.co.id
3.http://syadiashare.com
4.http://ocw.gunadarma.ac.id
5.http://datakuliah.blogspot.com/

Sabtu, 30 Oktober 2010

BAB 5 MANAJEMEN DAN ORGANISASI

MANAJEMEN

Pengertian dan Peranan Manajemen
Istilah manajemen mengandung tiga pengertian yaitu :

1.Manajemen sebagai suatu proses
         yakni manajemen sebagai suatu proses, berbeda-beda definisi yang diberikan oleh para ahli. Untuk memperlihatkan tata warna definisi manajemen menurut pengertian yang pertama itu, dikemukakan tiga buah definisi. Menurut Hilman mengatakan bahwa manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama.

2.Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen
Manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitasmanajemen..

3.Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (Science)
        Manajemen adalah seni (Art) atau suatu ilmu pnegetahuan. Mengenai inipun sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat, segolongan mengatakan bahwa manajemen adalah seni dan segolongan yang lain mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu. Sesungguhnya kedua pendapat itu sama mengandung kebenarannya
Ada pun pendapat ilmuawan yang lain :
Menurut G.R. Terry manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata
.
Menurut Mary Parker Follet manajemen adalah suatu seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain.
.
Itulah manajemen, tetapi menurut Stoner bukan hanya itu saja. Masih banyak lagi sehingga tak ada satu definisi saja yang dapat diterima secara universal. Menurut James A.F.Stoner, manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
 menunjukkan bahwa manajemen adalah Suatu keadaan terdiri dari proses yang ditunjukkan oleh garis (line) mengarah kepada proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian, yang mana keempat proses tersebut saling mempunyai fungsi masing-masing untuk mencapai suatu tujuan organisasi.


Pada dasarnya setiap manusia adalah manajer, karena dalm kehidupan sehari-hari  setiap manusia selalu melakukan manajemen bagi dirinya sendiri ataupun keluarganya untuk memenuhi kebutuhan keluarga serta merealisasikan tujuan-tujuan yang diinginkan (self management).

Ada 3 macam Sumber Daya (resources) yang dimanfaatkan oleh manusia untuk meraih tujuan yang diharapkan, yaitu :

•  Sumber daya alam (SDA);
•  Sumber daya capital (SDK) dana/uang/penghasilan yang diperoleh.
•  Sumber daya manusia (SDM).
                                                
Dengan memperhatikan peranan manajemen tersebut, maka pengertian manajemen adalah ilmu tentang upaya manusia untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

Latar Belakang Sejarah Manajemen

     Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen. Namun diketahui bahwa ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir. Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun. Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika tidak ada seseorang—tanpa mempedulikan apa sebutan untuk manajer ketika itu—yang merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan pengendalian tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana.
Piramida di Mesir. Pembangunan piramida ini tak mungkin terlaksana tanpa adanya seseorang yang merencanakan, mengorganisasikan dan menggerakan para pekerja, dan mengontrol pembangunannya.

Daniel Wren membagi evolusi pemikiran manajemen dalam empat fase, yaitu pemikiran awal , era manusia sosial, dan era moderen.

Pemikiran Awal Manajemen
     Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu manajemen.Peristiwa pertama terjadi pada tahun 1776, ketika Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth of Nation. Dalam bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan diperoleh organisasi dari pembagian kerja (division of labor), yaitu perincian pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang spesifik dan berulang. Dengan menggunakan industri pabrik peniti sebagai contoh, Smith mengatakan bahwa dengan sepuluh orang—masing-masing melakukan pekerjaan khusus—perusahaan peneliti dapat menghasilkan kurang lebih 48.000 peniti dalam sehari. Akan tetapi, jika setiap orang bekerja sendiri menyelesaikan tiap-tiap bagian pekerjaan, sudah sangat hebat bila mereka mampu menghasilkan sepuluh peniti sehari. Smith menyimpulkan bahwa pembagian kerja dapat meningkatkan produktivitas dengan meningkatnya keterampilan
dan kecekatan tiap-tiap pekerja, menghemat waktu yang terbuang dalam pergantian tugas, dan menciptakan mesin dan penemuan lain yang dapat menghemat tenaga kerja.

Peristiwa penting kedua yang mempengaruhi perkembangan ilmu manajemen adalah Revolusi Industri di Inggris. Revolusi Industri menandai dimulainya penggunaan mesin, menggantikan tenaga manusia, yang berakibat pada pindahnya kegiatan produksi dari rumah-rumah menuju tempat khusus yang disebut pabrik. Perpindahan ini mengakibatkan manajer-manajer ketika itu membutuhkan teori yang dapat membantu mereka meramalkan permintaan, memastikan cukupnya persediaan bahan baku, memberikan tugas kepada bawahan, mengarahkan kegiatan sehari-hari, dan lain-lain, sehingga ilmu manajamen mulai dikembangkan oleh para ahli.
Era Manusia Sosial
Era manusia sosial ditandai dengan lahirnya mahzab perilaku (behavioral school) dalam pemikiran manajemen di akhir era manajemen ilmiah. Mahzab perilaku tidak mendapatkan pengakuan luas sampai tahun 1930-an. Katalis utama dari kelahiran mahzab perilaku adalah serangkaian studi penelitian yang dikenal sebagai eksperimen Hawthrone.

Eksperimen Hawthrone dilakukan pada tahun 1920-an hingga 1930-an di Pabrik Hawthrone milik Western Electric Company Works di Cicero, Illenois. Kajian ini awalnya bertujuan mempelajari pengaruh berbagai macam tingkat penerangan lampu terhadap produktivitas kerja. Hasil kajian mengindikasikan bahwa ternyata insentif seperti jabatan, lama jam kerja, periode istirahat, maupun upah lebih sedikit pengaruhnya terhadap output pekerja dibandingkan dengan tekanan kelompok, penerimaan kelompok, serta rasa aman yang menyertainya. Peneliti menyimpulkan bahwa norma-norma sosial atau standar kelompok merupakan penentu utama perilaku kerja individu.

Kontribusi lannya datang dari Mary Parker Follet. Follett (1868–1933) yang mendapatkan pendidikan di bidang filosofi dan ilmu politik menjadi terkenal setelah menerbitkan buku berjudul Creative Experience pada tahun 1924.Follet mengajukan suatu filosifi bisnis yang mengutamakan integrasi sebagai cara untuk mengurangi konflik tanpa kompromi atau dominasi. Follet juga percaya bahwa tugas seorang pemimpin adalah untuk menentukan tujuan organisasi dan mengintegrasikannya dengan tujuan individu dan tujuan kelompok. Dengan kata lain, ia berpikir bahwa organisasi harus didasarkan pada etika kelompok dari pada individualisme. Dengan demikian, manajer dan karyawan seharusnya memandang diri mereka sebagai mitra, bukan lawan.

Menurut Barnard, efektivitas berkaitan dengan pencapaian tujuan, dan efisiensi adalah sejauh mana motif-motif individu dapat terpuaskan. Dia memandang organisasi formal sebagai sistem terpadu di mana kerjasama, tujuan bersama, dan komunikasi merupakan elemen universal, sementara pada organisasi informal, komunikasi, kekompakan, dan pemeliharaan perasaan harga diri lebih diutamakan. Barnard juga mengembangkan teori "penerimaan otoritas" didasarkan pada gagasan bahwa bos hanya memiliki kewenangan jika bawahan menerima otoritas itu.
 Era moderen

Era moderen ditandai dengan hadirnya konsep manajemen kualitas total (total quality management—TQM) di abad ke-20 yang diperkenalkan oleh beberapa guru manajemen, yang paling terkenal di antaranya W. Edwards Deming (1900–1993) and Joseph Juran (lahir 1904).   

   Ilmu dan seni merencanakan mengorganisasikan,mengarahkan dan mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

-Manajemn Berdasarkan ilmu
Suatu keahlian ,kemampuan,ketarmpilan dalam aplikasi ilmu pengetahuan untuk mencapai tujuan..
1.Manajer puncak(senior?ekskutif kunci)
2.manmjer madya(adminstratif)
3.Manjer oprasional(superviser)

FUNGSI DAN PROSES MANAJEMEN
      Pada umumnya manajemen dibagi menjadi beberapa fungsi, yaitu
merencanakan, mengkoordinasikan, mengawasi, dan mengendalikan
kegiatan dalam rangka usaha untuk mencapai tujuan yang
diinginkan secara efisien dan efektif.
Henry Fayol, mengusulkan bahwa semua manajer paling tidak
melaksanakan 5 fungsi manajemen, yaitu :
1. Merancang (Planning)
2. Mengorganisasi (Organizing)
3. Memerintah / Mengarahkan (Directing)
4. Mengkordinasi (Coordinating)
5. Mengendalikan (Controlling)
1. Merancang (Planning)
Perencanaan dapat diartikan sebagai suatu proses untuk
menentukan tujuan serta sasaran yang ingin dicapai dan mengabil
langkah-langkah strategis guna mencapai tujuan tersebut.
Contoh : Menentukan tingkat penjualan pada periode yang akan
datang, berapa tingkat kebutuhan tenaga kerja, berapa biaya yang
dibutuhkan dan bagaimana memperolehnya, berapa tingkat
persediaanya yang harus tersedia di gudang, dll.
2. Mengorganisasi (Organizing)
Pengorganisasian merupakan proses pemberian perintah,
pengalokasian sumber daya serta pengaturan kegiatan secara
terkoordinir kepada setiap individu dan kelompok menerapkan
rencana.
Kegiatan pengorganisasian mencakup tiga kegiatan, yaitu :
a. Membagi komponen-komponen kegiatan yang dibutuhkan
untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam kelompokkelompok
b. Membagi tugas kepada manajer dan bawahan untuk
mengadakan pengelompokan tersebut
c. Penetapan wewenang diantara kelompok (unit-unit
organisasi)
3. Memerintah / Mengarahkan (Directing)
Pengarahan adalah proses untuk menumbuhkan semangat
(motivation) kepada karyawan agar bekerja keras dan giat serta
membimbing mereka dalam melaksanakan rencana untuk
mencapai tujuan yang efektif dan efisien. Melalui pengarahan
manajer menciptakan komitmen, mendorong usaha-usaha yang
mendukung tercapainya tujuan.
4. Mengkordinasi (Coordinating)
Mengkoordinasi adalah suatu kegiatan untuk menegaskan
aktivitas dan tanggungjawab yang dilaksanakan oleh setiap
karyawan agar seluruh kegiatan berjalan seiring, seirama, dan
dapat menghindari benturan-benturan antar kewenangan dan
tanggungjawab.
Misalnya terjadi kewenangan luas tetapi yang dipertanggungjawabkan
sedikit dan kebalikannya kewenangan sedikit/sempit
tetapi yang dipertanggungjawabkan dengan jumlah yang besar.
5. Mengendalikan (Controlling)
Pengendalian dimaksudkan untuk melihat apakah kegiatan
organisasi sudah sesuai dengan rencana sebelumnya.
Fungsi ini mencakup empat kegiatan, Yaitu :
a. Menentukan standar prestasi
b. Mengukur prestasi yang telah dicapai salama ini
c. Membandingkan prestasi yang telah dicapai dengan standar
prestasi
d. Melakukan perbaikan jika terdapat penyimpangan dari
standar prestasi yang telah ditetapkan

CIRI- CIRI MANAJER PROFESIONAL
Manajer yang professional adalah manajer yang mampu untuk menciptakan atau membuat kedua belah pihak menjadi senang, bahagia dan bangga.
Ciri-ciri Manajer profesional
1.    Menyenangkan
2.    Membahagiakan
3.    Membanggakan
4.    Memiliki Hi Tech ( High Technology)
5.    Memiliki Hi Touch (High Touch)

KETERAMPILAN MANAJEMEN YANG DI BUTUHKAN
       keterampilan yang dibutuhkan manajer pada setiap tingkatannya.
Robert L. Katz pada tahun 1970-an mengemukakan bahwa setiap manajer membutuhkan minimal tiga keterampilan dasar.[14] Ketiga keterampilan tersebut adalah:

   1. Keterampilan konseptual (conceptional skill)
      Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk membuat rencana kerja.
   2. Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)
      Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.

   3. Keterampilan teknis (technical skill)
      Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.

Selain tiga keterampilan dasar di atas, Ricky W. Griffin menambahkan dua keterampilan dasar yang perlu dimiliki manajer, yaitu:
   1. Keterampilan manajemen waktu
      Merupakan keterampilan yang merujuk pada kemampuan seorang manajer untuk menggunakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana. Griffin mengajukan contoh kasus Lew Frankfort dari Coach. Pada tahun 2004, sebagai manajer, Frankfort digaji $2.000.000 per tahun. Jika diasumsikan bahwa ia bekerja selama 50 jam per minggu dengan waktu cuti 2 minggu, maka gaji Frankfort setiap jamnya adalah $800 per jam—sekitar $13 per menit. Dari sana dapat kita lihat bahwa setiap menit yang terbuang akan sangat merugikan perusahaan. Kebanyakan manajer, tentu saja, memiliki gaji yang jauh lebih kecil dari Frankfort. Namun demikian, waktu yang mereka miliki tetap merupakan aset berharga, dan menyianyiakannya berarti membuang-buang uang dan mengurangi produktivitas perusahaan.
   2. Keterampilan membuat keputusan
      Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling utama bagi seorang manajer, terutama bagi kelompok manajer atas (top manager). Griffin mengajukan tiga langkah dalam pembuatan keputusan. Pertama, seorang manajer harus mendefinisikan masalah dan mencari berbagai alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikannya. Kedua, manajer harus mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah alternatif yang dianggap paling baik. Dan terakhir, manajer harus mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dan mengevaluasinya agar tetap berada di jalur yang benar


ORGANISASI

Pengertian organisasi
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Definisi Organisasi
Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
•    Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama
•    James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama
•    Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
•    Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Bentuk-Bentuk Organisasi
  Menurut pola hubungan kerja, lalu lintas wewenang dan tanggung jawab, maka bentuk organisasi dapat dibedakan sebagai berikut:
•    Bentuk Organisasi Garis
Bentuk ini merupakan nbentuk organisasi paling tua dan paling sederhana. Bentuk organisasi diciptakan oleh Henry Fayol. Biasa juga disebut dengan organisasi militer dimana cirinya adalah struktur organisasi ini relatif kecil, jumlah karyawan yang relatif sedikit, saling kenal, dan spesialisai kerja yang belum begitu rumit dan tinggi.
Kebaikannya;
1.    Kesatuan komado terjamin baik karena pimpinan berada pada satu tangan.
2.    Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat karena jumlah orang yang diajak berkonsultasi masih sedikit.
3.    Rasa solidaritas dianatara karyawan umumnya tinggi karena saling mengenal.
Keburukannya;
1.    Seluruh organisasi tergantung pada satu pimpinan (satu orang) dimana bila pimpinan tersebut berhalangan maka organisasi tersebut akan mandek atau hancur.
2.    Ada kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis.
3.    Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.
•    Bentuk Organisasi Fungsional
Bentuk ini merupakan bentuk dimana sebagian atau segelintir pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas karena setiap pimpinan berwenang memberikan komando pada bawahannya. Bentuk ini dikembangkan oleh FW Taylor.
Kebaikannya;
1.    Pembidangan tugas-tugas jelas.
2.    Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan digunakan semaksimal mungkin.
3.    Digunakannya tenga-tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuai dengan fungsinya.
Keburukannya;
1.    Karena adanya spesialisasi kerja maka akan sulit untuk mengadakan tour of duty.
2.    Karyawan lebih mementingkan bidangnya sehingga sukar untuk melaksanakan koordinasi.

•    Bentuk Organisasi Garis dan Staff
Bentuk ini umumnya dianut oleh organisasi besar, daerah kerja yang luas, mempunyai bidang tugas yang beraneka dan rumit serta jumlah karyawan yang banyak. Bentuk ini diciptakan oleh Harrington Emerson.

Kebaikannya;
1.    Dapat digunakan pada setiap organisasi yang besar, apapun tujuannya, luas organisasinya,dan kompleksitas susunan organisasinya.
2.    Pengambilan keputusan lebih mudah karena adanya dukungan dari staf ahli.
3.    Perwujudan “the right man in the right place”lebih mudah terlaksana.
Keburukannya;
1.    Sesama karyawan dapat terjadi tidak saling mengenal, solidaritas sulit terbangun
2.    Karena susunan organisasinya yang koompleksitas, maka kesulitannya adalah dalam bidang koordinasi antar divisi atau departemen.
•    Bentuk Organisasi Fungsional dan Staff
Bentuk ini merupakan kombinasi dari bentuk organisasi fungsional dan bentuk organisasi garis dan staff. Adapun kebaikan dan keburukan dari bentuk organisasi ini adalah juga merupakan kombinasi dari bentuk diatas.

Prinsip-prinsip Organisasi
Berkaitan dengan pembentukan atau penyusunan suatu organisasi, maka perlu diperhatikan beberapa prinsip-prinsip atau asas organisasi. Diantaranya adalah:
•    Perumusan Tujuan yang Jelas. Tujuan dan arah merupakan hal yang sangat penting dalam pembentukan suatu organisasi. Karena dari tujuan ini akan terlihat hasil yang akan dicapai baik itu secara fisik maupun non fisik.
•    Pembagian kerja. Dalam pembentukan suatu organisasi harus terlihat dengan jelas akan pembagian kerja dari masing-masing unit (sub) organisasi, hal ini supaya tidak terjadinya tumpang tindih aktivitas dan dapat menghambat tercapainya suatu tujuan.
•    Delegasi kekuasaan. Dengan adanya pembagian kerja tersebut yang jelas maka akan telihat pula garis komando dan delegasi kekuasaan (wewenang) dari masing-masing unit kerja.
•    Rentang kekuasaan. Rentang kekuasaan merupakan penjabaran dari pendelegasian suatu kekuasaan. Parameter dan tolok ukur pun harus menjadi bagian dari rentang kekuasaan, sehingga tidak timbul diktatoris kekuasaan atau kesewenangan kekuasaan tersebut.
•    Tingkat pengawasan. Penggambaran tingkat pengawasan yang timbul antar atasan dengan sub (unit) bawahannya harus lah terlihat dalam struktur organisasi tersebut. Sehingga batasan apa yang menjadi hak dan kewajiban baik itu atasan maupun bawahan akan tercipta.
•    Kesatuan perintah dan tanggung jawab. Dengan tergambarnya struktur organisasi yang jelas maka kesatuan perintah atau komando akan terlihat pula. Begitu juga dengan tanggung jawab dari orang yang memberikan delegasi (perintah) akan nampak.
•    Koordinasi. Ini pun harus terlihat dengan jelas dalam penyusunan suatu organisasi. Koordinasi dari masing-masing divisi atau unit kerja akan tercipta. Dengan demikian tujuan suatu organisasi ini akan semakin  cepat tercapai.
Ada 3 komponen organisasi:
1.Personlia
2.Fungsi
3.Faktor2 fisik

Ciri2 organisai
1.adanya sekelompok orang
2.adanya kerjasama
3.bekerja dengan hak
4.mempunyai tujuan

Hubungan dalam organisasi
1.Hub.Formal
      Susunan dn hubungan dari bagian komponen dan posisi dalam suatu perkumpulan seperti sistem tugas ,tanggung jawab ,wewenaang, pertanggung jawaban dirancang oleh manajemen agar dapt dilaksaanakan.
3 dasar hub. Fomal.
Tanggung jawab,wewnang,Pertanggungjawaban
2Hub.Informal
     Suatu jaringan dan hubungan pribadi dan sosial yang mungkin tidak dilakukan karna hubungan kerja
keberhasil atau kegagalan organisasi tergantung pada faktor sbb:
1.kualitas SDM
2.karna adanya pelatihan dan bimbingan
3.karna adanya rotasi jabatan
4.pemindahaan
5.promosi
6.Pembagian tugas

Perkeemabangan konsep manajemen
1.Mashab Klasik
2.Mashab prilaku
3.mashab ilmu ekonomi


SEBAB KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN ORGANISASI
        Keberhasilan Di dalam organisasi kita pasti tahu bahwa setiap organisasi mempunyai bagian-bagian yang mempunyai fungsi berbeda-beda, sehingga haruslah selalu ada kordinasi antara bagian satu dengan yang lain. Setiap bagian memang mempunyai tugas serta tujuan yang harus dicapai untuk target dalam pekarjaan.
Kurang koordinasi dalam setiap bagian akan menimbulkan konflik yang disebabkan oleh tujuan masing masing bagian tersebut, sebagia contoh ; bagian marketing ingin bagaimana product yang telah ada bisa terjual habis dalam akhir tahun ini.
Solusi seperti studi kasus diatas seorang pemimpin harus bisa menyelesaikan agar kedua bagian khususnya yaitu marketing dan finance bisa saling bekerja sama untuk kepentingan bersama, agar perusahaan dapat terus berjalan dengan baik.
Terkadang konflik bisa dijadikan sebagai feedback sehingga akan dilakukan inovasi yang akan dilakukan oleh organisasi, sehingga bisa semakin inovatif dalam menjalankan oranisasi, selalu ada perkembangan. Inilah harus dicontoh, tidak semua konflik yang ada akan merugikan organisasi itu semua tergantung bagaimana menyikapi permasalahan yang ada. Pelajarilah permasalahan maka akan didapati solusi yang baik, adanya permasalahan berarti organisasi mengalami perkembangan maka jangan sampai salah dalam mengambil langkah.

    Di suatu organisasi di butuhkan suatu pemikiran cara dan kiat – kiat supaya suatu organisasi tersebut dapat berkembang dengan baik maupun maju dengan pesat. Untuk itu di perlukan kriteria untuk mengembangkan suatu organisasi, yaitu:
•    Nilai dan Visi,
•    Misi,
•    Aturan,
•    Profesionalisme,
•    Insentif,
•    Sumber Daya dan
•    Rencana Kerja
Jika semua kriteria tersebut dapat di penuhi maka organisasi itu akan maju, apabila salah satu dari itu tidak ada maka organisasi tersebut akan memdapatkan masalah atau tidak sempurna.

           Kegagalan Suatu organisasi dapat mengalami frustasi, mengapa? Karena disebabkan oleh beberapa faktor yang kurang mendukung dari sumberdaya. Salah satu contoh kurang dari sumberdaya adalah jiwa sumberdaya manusia atau kepemimpinan. Karena setiap  permasalahan kepemimpinan selalu meliputi tiga unsur. Pertama, unsur manusia. Manusia yang melaksanakan kegiatan memimpin atas sejumlah manusia lain atau manusia yang dipimpin. Kedua, unsur sarana. Prinsip dan teknik kepemimpinan yang digunakan dalam pelaksanaan kepemimpinan termasuk bakat dan pengetahuan serta pengalaman pemimpin tersebut, dan ketiga unsu tujuan.
Secara normal, keberhasilan kepemimpinan akan sangat tergantung kepada tiga unsur tersebut yang meliputi syarat, watak, ciri, gaya, sifat, prinsip, teknik, asas dan jenis kepemimpinan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan kepemimpinan.
Kepemimpinan akan berjalan efektif, disegani, dan memiliki derajat tinggi, bila seorang pemimpin memiliki tiga kelebihan dari yang dipimpin, yaitu rasio atau intelektual, rohaniah dan Jasmaniah. Jika semua itu sudah dapat di penuhi suatu organisasi tidak akan mengalami frustasi.


  

         
Data ini di peroleh dari sumber :
1.    Winarko blog
2.    http://id.wikipedia.org/wiki/manajemen#Keterampilan_manajer
3.    http://fery24.wordpress.com
4.    Buku pengantar bisnis perusahaan, Jakarta Gramedia pustaka umum ismawanto.2007.ekonomi jilid 3.surakarta: CV game ilmu
5.    http://feeds.feedburner.com

Senin, 18 Oktober 2010

BAB 4 Kewiraswastaan dan Perusahaan Kecil

BAB 4
Kewiraswastaan dan Perusahaan Kecil

Kewiraswastaan
      Adalah keahlian dan kemampuan perusahaan untuk mendirikan dan mengembangkan berbagai kegiatan usaha . Selain memperoleh keuntungan, berwirasta juga tidak lepas dari kemungkinan rugi. Sisi keuntungan berwiraswasta adalah kemungkinan untuk mengatur tingkat keuntungan yang diharapkan ( semakin giat usaha dan waktu yang dicurahkan,akan semakin besar harapanperolehan keuntungaanya ).
Seorang wiraswatawan memiliki pribadi yang mampu untuk
- berdiri di atas kekuatan sendiri
- mengambil keputusan untuk diri sendiri
- memutuskan tujuan atas pertimbangannya sendiri
- menggerakan perekonomian masyarakat untuk masa kedepan
Perusahaan kecil dalam lingkungan perusahaan
       Peusahaan kecil memegang peranaan penting dalam kumunitas perusahaan swasta. Pengalaman di beberapa negara maju ( Amerika,Inggris,Jepang ,dsb ) menunjukan bahwa komunitas perusahaan kecil memberikan kontribusi yang perlu diperhitungkan dibidang produksi, pajak, penyedia lapangan kerja, dan lain sebagainya.
Cara memasuki perusahaan :
       Secara umum ada 3 cara untuk memasuki perusahaan dan menjadikannya sebagai hak milik.
1.memberi perusahaan yang telah di bangun
2.memulai perusahaan baru
3.membveli hak lisensi ( franchising ) waralaba
Perkembangan Franchising di indonesia
      Bidang usaha atau jenis usaha yang dapat di waralabakan akan mencakup bidang yang luas,bai barang maupun jasa. Bidang-bidang usaha yang potensial di kembangkan dengan sistem waralaba antara lain :
Restaurant, makan siap saji, eceran, hotel, properti, percetakan dan fotokopi, salon mobil dan perbengkelan, salon kecantikan,dll.
Tetapi sedikit yang berani mewaralabakan perusahaannya, karena kekurang tahuan akan bisnis waralaba ini. Disamping itu meraka juga tidak ingin sukses usahanya atau resep suksesnya diketahui orang lain, walaupun resiko-resiko seperti itu semestinya dapat dihindari melalui perlindungan hukum atas paten, hak cipta merek, dan perjanjian yang jelas antara Franchisor dan Franchise.
Franchise yang berkembang di indonesia, baik Franchise lokal maupun asing.
Franchise lokal terdiri dari : 
-Fast food : Ayam goreng Ny.Tanzil, California Fried Chicken,Beef  Bowl, Isabento
-Restauran / café / bar : Ayam goreng Mbok Berek, Ayam goreng Ny. Suharti, Es Teler77
-Pizzales cream / Donut / Cakes : Holland bakery, Croisant de France, Nila daarda cakes
Ciri-ciri usaha kecil
- Dikelola atau di pimpin sendiri oleh pemiliknya
- Struktur organisasinya sederhana dan masih banyak perangkapan tugas atau jabatan seseorang
- Presentase kegagalan usaha relatif cukup tinggi
- Kesulitan untuk mengembangkan usaha karena sulit untuk memperoleh pinjaman dengan syarat lunak
Kekuatan dan kelemahan perusahaan kecil
     Banyak wirasawastaan memulai aktivitasnya dalam bentuk perusahaan kecil sebelum akhirnya berkembang menjadi besar.
Bidang usaha yang memberikan kesempatan usaha seperti bidang usaha tani, usaha peternakan, industri agroturisme ( pariwisata, pertanian ) , usaha jasa, dll.
Keuntungan perusahaan kecil
       Kebebasan dalam bertindak mengacu pada fleksibilitas gerak perusahaan dan kecepatannya dalam mengantisipasi perubahan tuntutan pasar. Hal ini lebih dimungkinkan dalam perusahaan kecil karena ruang lingkup layanan perusahaan relatif kecil, sehingga penyesuaian terhadap teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dapat di laksanakan dengan cepat.
     Penyesuaian dengan kebutuhan,dengan kebutuhan setempat dapat berjalan lebih baik terutama karena dekatnya perusahaan dengan masyarakat setempat, keeratan hubungan dengan pelanggan serta fleksibilitas penyesuaian volume usaha dalam kaitannya dengan tuntutan perubahan selera pelanggan.
Kelemahan Perusahaan Kecil 
      Perusahaan dengan ukuran apa saja ( Besar, sedang maupun kecil ) selalu mengandung resiko, disamping keuntungannya perusahaan kecil lebih mudah terpengaruh oleh perubahan situasi, kondisi ekonomi, persaingan, dan lokasi yang buruk.
Kelemahan perusahaan kecil yang utama berkaitan dengan spesialisasi, modal, dan jaminan pekerjaan terhadap karyawannya.
      Dalam hal spesialisasi keahlian pada umumnya pemilik perusahaan tidak memiliki keterampilan khusus untuk semua bidang manajemen.
Mengingat perusahaan kecil memerlukan proses yang sama seperti dalam pengerjaan perusahaan besar . maka pemilik perusahaan kecil harus mempertimbangkan kemampuan mereka dalam bidang-bidang yang terkait dengan personil, fasilitas fisik,akuntansi, keungan, pembelian, pengurusan barang dagangan, pemasaran, advertasi, resiko, maupun penyelenggaraan sehari-hari.
Bila mana di sadari bahwa tidak semua bidang dikuasai, maka pengelola harus merencanakan untuk mempekerjakan orang-orang dengan keahlian yang diperlukan untuk mendukung kelancaran operasional dan keberhasilan perusahaan.
Perbedaan antara kewirausahaan dan bisnis kecil
     Wirausahawan adalah mereka yang memegang resiko kepemilikan bisnis dengan pertumbuhan dan ekspansi sebagai tujuan utama. Banyak bisnis kecil mencirikan dirinya sebagai wirausahawan, namun banyak dari mereka tidak bercita-cita memperluas bisnisnya seperti yang dilakukan wirausahawan sejati. Sesungguhnya seseorang mungkin hanya menjadi pemilik bisnis kecil, hanya menjadi wirausahawan atau pemilik bisnis kecil sekaligus wirausahawan.

Data ini di peroleh dari sumber :

BAB 3 Bentuk- bentuk badan usaha

BAB 3
Bentuk- bentuk badan usaha
Pemilihan bentuk badan usaha merupakan masalah yg timbul pada saat perusahaan di bentuk atau bahkan sebelumnya.pemilihan bentuk badan perusahaan perlu di lakukan dengan pertimbangan matang untuk Mencapai tujuan dalam memilih perusahaan.
Bentuk yuridis perusahaan
1.perusahaan perseorangan
       Secara singkat dapat dikatakan bahwa yg di maksud dengan perusahaan perseorangan adalah perusahaan yg di kelola dan di awasi oleh satu orang.di satu sisi perusahaan memperoleh semua keuntungan perusahaan, di sisi lain perusahaan jg menanggung semua resiko yg timbul dalam keg.perusahaan.
Kebaikan perusahaan perseorangan
-    Mudah di bentuk dan di bubarkan
-    Bekerja dengan sederhana
-    Pengelolaannya sederhana
-    Tidak perlu kebijaksanaan pembagian laba
Kelemahan perusahaan perseorangan
-    Tanggung jawab tidak terbatas
-    Kemampuan manajemen terbatas
-    Sulit mengikuti pesatnya perkembangan perusahaan
-    Sumber dana hanya terbatas pada pemilik
-    Resiko keg.perusahaan di tanggung sendiri
2.Firma
      Adalah bentuk badan usaha yang didirikan oleh beberapa orang dengan menggunakan nama bersama atau satu nama di gunakan bersama. Dalam firma semua anggota bertanggung jawab sepenuhnya,baik sendiri-sendiri maupun bersama terhadap utang-utang perusahaan kepada pihak lain.bila perusahaan mengalami kerugian akan di tanggung bersama kalau perlu dengan seluruh kekayaan pribadi mereka.
Kebaikan firma
-    Prosedur pendirian relative mudah
-    Mempunyai kemampuan financial yang lebih besar, Karena gabungan modal yang di miliki beberapa orang .
-    Keputusan bersama dengan pertimbangan seluruh anggota firma sehingga keputusan-keputusan menjadi lebih baik.
Kelemahan
-    Utang-utang perusahaan di tanggung oleh kekayaan pribadi per anggota firma
-    Kelangsungan hidup perusahaan tidak terjamin sebab bila salah seorang keluar maka firma pun bubar.

3.Perseroan komanditer (cv)
       Perseroan komanditer dapat di anggap sebagai perluasan bentuk  badan usaha perseorangan. Perseorangan komanditer adalah persekutuan yang didirikan beberapa orang ( sekutu ) yg menyerahkan dan mempercayakan uangnya untuk di pakai dalam persekutuan, sekutu pada perseroan dapat di kelompokan menjadi sekutu komplementer dan sekutu komanditer.
Kebaikan
-    Pendiriannya relative mudah
-    Modal yg di kumpulkan lebih banyak
-    Kemampuan untuk memperoleh kredit lebih besar
-    Manajemen dapat di diversifikasi
-    Kesempatan uang berkembang lebih besar
Kelemahan
-    Tanggung jawab tidak terbatas
-    Kelangsungan hidup tidak terjamin
-    Sukar untuk menarik kembali investasinya
4.Perseroan terbatas
- Persekutuan atau perusahaan di anggap berdiri sendiri, terpisah dari perseorangannya
- Pemilik di tunjukan dalam bentuk saham ( Bukti penyetoran modal )
- Kepemilikan dapat berpindah tangan
- Hubungan perseroan dengan pemegang saham, di pandang sebagai hubungan utang-      piutang.
5.Koperasi
- Kerja sama secara suka rela, minimal anggota 20 orang
- Untuk menjadi anggota harus membayar simpanan wajib
- merupakan badan hukum.
Lembaga keuangan
    Lembaga keuangan dalam dunia keuangan bertindak selaku lembaga yang menyediakan jasa keuangan bagi nasabahnya, dimana pada umumnya lembaga ini diatur oleh regulasi keuangan dari pemerintah. Bentuk umum dari lembaga keuangan ini adalah termasuk perbankan, building society (sejenis koperasi di Inggris) , Credit Union, pialang saham, aset manajemen, modal ventura, koperasi, asuransi, dana pensiun, dan bisnis serupa lainnya.
Di Indonesia lembaga keuangan ini dibagi kedalam 2 kelompok yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank (asuransi, pegadaian, perusahaan sekuritas, lembaga pembiayaan, dll
Lembaga keuangan ini menyediakan jasa sebagai perantara antara pemilik modal dan pasar utang yang bertanggung jawab dalam penyaluran dana dari investor kepada perusahaan yang membutuhkan dana tersebut. Kehadiran lembaga keuangan inilah yang memfasilitasi arus peredaran uang dalam perekonomian, dimana uang dari individu investor dikumpulkan dalam bentuk tabungan sehingga risiko dari para investor ini beralih pada lembaga keuangan yang kemudian menyalurkan dana tersebut dalam bentuk pinjaman utang kepada yang membutuhkan. Ini adalah merupakan tujuan utama dari lembaga penyimpan dana untuk menghasilkan pendapatan. Contoh dari lembaga keuangan adalah bank.

Kerjasama, penggabungan dan ekspansi
1,JOINT VENTURE
Bentuk kerja samaa antara beberapa perusahaan yang berasal dari berbagai negara menjadi satu perusahaan untuk mencapai konsantrasi kekuatan ekonomi yang lebih padat.
Ciri2nya
1.merupakan perusahaan baru yang bersama2n secara bersam2 didirikan oleh perusahaan lain.
2.modalnya berupa saham yang disediakan oleh perusahahn pendiri dengan perbandingan tertentu
3.kekeuasaan hak tergantung modal yang kita tanam
4.perusahaan pendiri tetap memiliki eksistensi kebebasan masing2.
5.Resiko ditanggung bersama antara masing2 patner
2..TRUST
Suata perusahaan yang bertujuan untuk menhindari kerugianmasing2 anggota dan membesrakan keuntunagan
3 HOLDING COMPANY
Perusahan yang sangat kuat keuanganya karna bisa membekli perusahaan lain.
4.SINDIKAT
Merupakan kerja sama antara bebrapa ornag untuk mengerjaakn proyek khusus dibawah suatu perjanjian tertentu.
1.kerjasama dg perusahaan yang saham2nya dibeli oleh sindikat.
2.menyebutkan ttg keanggotaan dg cara mendapatkan laba menampung rugi
5.KARTEL
Merupakan persekutuan antara beberapa perusahan sejenis dibawah suatu perjanjian tertentu.
Jenis2 kartel:
Kartel Daerah,Produksi,Kondisi,Pembagian laba,Harga



Data ini di peroleh dari sumber :
1. pengantar bisnis m.fuad.dkk
2. Ria-Etik blogspot
3. Winarko blog

http://books.google.com

BAB 2 Perusahaan dan lingkungan perusahaan

BAB 2
Perusahaan dan lingkungan perusahaan

     Perusahaan adalah suatu yunit keg.produksi yang mengolah sumber-sumber ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan agar dapat memuaskan kebutuhan masyarakat.
 Tempat kedudukan dan letak perusahaan
     Tempatdan letak perusahaan merupakan salah satu faktor pendukung penting yang dapat menjamin tercapainya tujuan perusahaan. Disamping pertimbangan terhadap kebutuhan Pada saat pendirian, pemilihan letak dan tempat kedudukan perusahaan harus pula mempertimbangkan fleksibilitas terhadap rencana di masa depan, dalam hal perluasan pabrik, diverensi produksi, perubahan dan perluasan bahan baku, dsb.
Tempat Kedudukan Perusahaan
     adalah kantor pusat perusahaan tersebut, tempat kedudukan perusahaan pada umumnya di pengaruhi faktor kelancaran hubungan dengan lembaga-lembaga lain, seperti: lembaga pemerintah,lembaga keuangan,pelanggan,dsb.
Letak Perusahaan
     adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan  pabrik. Letak perusahaan di pengaruhi faktor ekonomi dan merupakan faktor penting yang menunjang efisiensi perusahaan terutama dalam kaitannya dengan biaya.
Faktor-faktor biaya:
 harga bahan mentah
    tingkat upah buruh
    tanah
    pajak
    tingkat bunga
    biaya alat produksitahan lama
    biaya atas jasa pihak ke tiga 

Jenis-Jenis Letak Perusahaan
dapat dibedakan menjadi 4 macam
1.  Terikat keadaan alam
2.  Terikat sejarah
3.  Terikat pemerintah
4.  Dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi.
                                                                                               
1. Letak perusahaan yang terikat alam pada umumnya karena ketersediaan bahan baku.
Contoh; perusahaan timah,emas,minyak bumi, dll.
2. Perusahaan menjalankan aktivitasnya di suatu daerah tertentu karena alasan yang hanya dapat dijelaskan berdasarkan sejarah.
Contoh; perusahaan batik banyak di dirikan di daerah yogyakarta, karena pada mulanya  batik di kerjakan oleh para wanita keraton untuk mengisi waktu senggang.
3. Di tentukan pemerintah atas dasar pertimbangan keamanan,politik,kesejahteraan,dsb.
Contoh: perusahaan bahan kimia yang berbahaya ditentukan di lokasi yang agak terisolir.
4. Faktor-faktor yang berpengaruh penting dalam kaitannya dengan letak perusahaan
Yang bersifat industri adalah kedekatan dan ketersediaan bahan mentah, ketersediaan tenga air,tenaga kerja, modal, transportasi serta kedekatan pasar, dan kesesuaian iklim.
Perusahaan dan lembaga sosial
    Telah di kemukakan bahwa perusahaan merupakan suatu yunit kegiatan produksi untuk menyediakan barang atau jasa bagi masyarakat untuk memperoleh keuntungan.unit kegiatan itu disebut sebagai lembaga sosial seperti lembaga sosial lainnya seperti yayasan sosial koperasi dan lain lain.
Perusahaan dapat di katakan sebagai suatu sistem apa bila terdiri dri sub-sub sistem yang saling bekerja sama ataupun saling mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung untuk mencapai tujuan tertentu.perusahaan sebagai suatu sistem, merupakan kombinasi dari berbagai sumber-sumber ekonomi yang langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses produksi dan distribusi barang atau jasa untuk mencapai keuntungan dan pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Berbagai macam lingkungan perusahan  dan pengaruhnya terhadap perusahaan
     Telah di kemukakan adanya dua lingkungan yang mempengaruhi perusahaan yaitu lingkungan umum dan lingkungan khusus.
    Lingkungan umum perusahaan
1.Politik
     Dalam hal ini menyangkut tingkat pemusatan plitik, sifat organisasi politik, system partai kesadaran dalam masyarakat,kehidupan perusahan sangat terpengaruh oleh politik Negara di mana perusahaan berada.
2.Hukum
      Lingkungan ini meliputi sifat dari system hukum, system hukum yang berlaku khususnya yang berpengaruh terhadap perkembangan perusahaan, masalah peraturan perundangan.
3.Sosial
     Meliputi struktur golongan yang ada dalam masyarakat yang dapat mempengaruhi perusahaan, termasuk didalamnya sifat dan perkembangan dari lembaga- lembaga sosial.
            4.Perekonomian
        Sistem perekonomian yang mempengaruhi perkembangan perusahaan terdiri dari berbagai aspek ekonomi dan unit-unit ekonomi dalam masyarakat yang meliputi jenis organisasi ekonomi,system pemilikan perusahaan,system perpajakan dan perbangkan,tingkat produksivitas,tingkat investasi, pola konsumsi masyarakat dll.
5.Teknologi
        Dalam kenyataannya tingkat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dalam bidang industri dan fasilitas lain dalam pabrik yang berkembang sangat pesat ikut terpengaruh dalam perusahaan.oleh karena itu dengan adanya kemajuan teknologi sangat mempengaruhi perusahaan dalam mengembangkan
proses produksi dan kegiatan operasionalnya
    Lingkungan khusus perusahaan
1.Penyedia
Di sini termasuk penyedia bahan baku, alat-alat produksi, tenaga kerja. Perusahan harus membina hubungan baik dengan para penyedia ini sebab, jika tidak maka opersi perusahan akan terganggu.
2.Pelanggan
       Termasuk dalam lingkungan ini adalah semua pembeli produk perusahaan, baik yang membeli untuk di jual lagi ataupun beli untuk keperluan sendiri (konsumen akhir).
3.Pesaing
        Dalam hal ini meliputi perusahaan-perusahaan yang membuat produk sejenis maupun yang membuat barang pengganti ( subsitusi ). Agar perusahaan dapat bertahan dalam persaingan maka di perlukan strategi untuk menghadapi para pesaing tersebut.
4.Teknologi
        Inti dari suatu perusahaan adalah proses produksi. Untuk itu selalu di perlukan pengembangan teknik berproduksi secara kualitatif dan kuantitatif yaitu berproduksi pada jumlah optimal yang dapat memenuhi selera langganan dengan memuaskan.


Data ini di peroleh dari sumber :
1.pengantar bisnis m.fuad.dkk.

http://books.google.com

Ruang Lingkup Bisnis ( bab 1 )

Ruang Lingkup Bisnis

Pengertian Bisnis dan jenisnya
    Pengertian bisnis adalah suatu usaha memenuhi kebutuhan manusia,organisasi,atau pun masyarakat luas dengan motif mencari keuntungan atau tidak.

Jenis2 bisnis ada 4 macam,diantaranya :
1. Monopsoni, adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.Kondisi Monopsoni sering terjadi didaerah-daerah Perkebunan dan industri hewan potong (ayam), sehingga posisi tawar menawar dalam harga bagi petani adalah nonsen. Perlu diteliti lebih jauh dampak fenomena ini, apakah ada faktor-faktor lain yang menyebabkan Monopsoni sehingga tingkat kesejahteraan petani berpengaruh.
Salah satu contoh monopsoni juga adalah penjualan perangkat kereta api di Indonesia. Perusahaan Kereta Api di Indonesia hanya ada satu yakni KAI, oleh karena itu, semua hasil produksi hanya akan dibeli oleh KAI.
2. Pasar oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.
Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.
Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke dalam kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi melalui keterkaitan reaksi, khususnya pada barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan kartel, sehingga ketentuan yang mengatur mengenai oligopoli ini sebagiknya digabung dengan ketentuan yang mengatur mengenai kartel

3.Oligopsoni, adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.

4.Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis".
Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau —lebih buruk lagi— mencarinya di pasar gelap (black market).
Tujuan Kebijakan Bisnis
-    Melindungi usaha kecil menengah
-    Melindungi Lingkungan hiup sekitarnya
-    Melindungi konsumen
-    Pendapatan Pemerintah
Sistem perekonomian & sistem pasar
pengertian:
 Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut.
(sumber ; Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas  )
Secara umum, sistem perekonomian suatu negara terdiri dari tiga macam.Pertama adalah sistem ekonomi Pasar. Dalam sistem perekonomian ini, keputusan-keputusan penting tentang produksi dan konsumsi diambil oleh individu dan perusahaan swasta  dengan interaksi penawaran dan permintaan. Pada sistem ini, pemerintah tidak campur tangan. Sistem ini mengandalkan tangan tidak tampak (azaz laissez faire) untuk mengendalikan perekonomian. Sistem ekonomi kedua adalah sistem ekonomi Terpimpin. Pada sistem ekonomi ini, keputusan-keputusan penting tentang produksi, distribusi, dan konsumsi diatur sepenuhnya di tingkat pusat oleh pemerintah. Sistem ekonomi ketiga adalah sistem ekonomi campuran. Sistem ini memadukan kedua sistem di atas. (Paul A Samuelson dan William D Nordhaus, 2001:8)
Kesempatan bisnis atau usaha
     Adalah mengambil setiap kesempatan yang nantinya bisa menghasilkan keuntungan baik dalam bidang Ekonomi atau social.
Seseorang tersebut mampu melihat setiap peluang usaha dalam lingkungan masyarakat dan mewujudkannya dalam bentuk badan usaha atau jasa.
Unsur-unsur penting dalam aktivitas ekonomi
      Untuk dapat berlangsungnya aktivitas ekonomi di perlukan tiga unsur, yaitu:
a. Keinginan manusia
b. Sumber-sumber daya
c. Cara-cara produksi (Techniques of production)
Hakikat bisnis
Hakikat bisnis adalah tujuan dimana seorang pebisnis melayani konsumen dengan sebaik baiknya dengan meningkatkan kualitas pelayanan secara maksimal.
Mengapa belajar bisnis
Alasanya “ seiring dengan perkembangan zaman saat ini untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik dan mencapai cita-cita yang diinginkan dengan berbekal pengetahuan tentang bisnis dan ilmu ekonomi kita  bisa menciptakan lapangan usaha sendiri “.

   

 Data ini di peroleh dari:
1.Drs.T.Gilarso.sj pratinjau
   http://gramedia.com