1. Peran manajemen Keuangan
Manajemen keuangan merupakan menajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi begaimana memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund). Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan memilih sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut. Untuk memperoleh dana, manajer keuangan bisa memperolehnya dari dalam maupun luar perusahaan. Sumber dari luar perusahaan berasal dari pasar modal, bisa berbentuk hutang atau modal sendiri.
Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan. Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan berinvestasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahan, dengan demikian tugas manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Kegiatan penting lainnya yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat aspek yaitu :
1. Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer lainnya yang bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan.
2. Manajer kuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasi dan pembiayaan, dan berbagai hal yang berkaitan dengannya
3. Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer di perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin
4. Manajer keuangan harus mampu menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, dimana perusahaan dapat memperoleh dana dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.
• Penganggaran Modal ( Capital budgeting )
Istilah penganggaran modal digunakan untuk melukiskan tindakan perencanaan dan pembelanjaan pengeluaran modal, seperti untuk pembelian equipmen baru untuk memperkenalkan produk baru, dan untuk memodernisasi fasilitas pabrik.
Penganggaran Modal – Suatu Konsep Investasi
Dikatakan sebagai suatu konsep investasi, sebab penganggaran modal melibatkan suatu pengikatan (penanaman) dana di masa sekarang dengan harapan memperoleh keuntungan yang dikehendaki di masa mendatang.
Investasi membutuhkan dana yang relatif besar dan keterika tan dana tersebut dalam jangka waktu yang relatif panjang, serta mengandung resiko.
• Penggolongan investasi aktiva tetap dan pemilihan alternatif
yaitu : - aktiva tetap yang berwujud
- aktiva tetap yang tidak berwujud
• Metode penilaian investasi yaitu :
Ada beberapa metode dalam penilaian investasi yakni dapat menggunakan beberapa metode :
a. Payback Method.
b. Average Return on Investment
c. Present Value
d. Discounted Cash Flows.
Payback Method
• Metode ini sering pula disebut dengan istilah lain seperti payoff method dan pay out method.
• Faktor yang menentukan penerimaan atau penolakan suatu usulan investasi adalah jangka waktu yang diperlukan untuk menutup kembali investasi.
Perhitungan Pay-back yang belum memperhitungkan Unsur Pajak Penghasilan
Pay-back Period = Investasi .
( dlm tahun) Laba Tunai rata-2 per tahun
Misal :
Suatu rencana investasi membutuhkan investasi, mula-mula (akuntansi diferensial) sebesar Rp. 80.000.000,- diperkira- kan laba tunai setelah pajak /tahun selama 5 tahun berturut turut yakni : Rp. 23 juta, Rp. 18. Juta, Rp. 21 juta, Rp. 36 juta dan Rp. 25 juta.
Perhitungan pay-back period jika Aliran Kas Masuk Bersih tiap periode tidak sama :
Tahun Laba Tunai Investasi Yang Ditutup Payback Period yang Diperlukan
1 Rp. 23 juta Rp. 23 juta 1,0
2 Rp. 18 juta Rp. 18 juta 1,0
3 Rp. 21 juta Rp. 21 juta 1,0
4 Rp. 36 juta Rp. 18 juta 0,5
5 Rp. 25 juta - -
Rp. 80 juta 3,5 tahun
Kesimpulan : Dalam jangka waktu 3,5 tahun investasi sudah dapat kembali sebelum masa umum ekonomisnya habis.
Kebaikan dan Kelemahan Payback Method
Kebaikan
1) Digunakan untuk mengetahui jangka waktu yang diperlukan untuk pengembalian investasi dengan resiko yang besar dan sulit.
2) Dapat digunakan untuk menilai dua proyek investasi yang mempunyai rate of return dan resiko yang sama, sehingga dapat dipilih investasi yang jangka waktu pengembaliannya cepat.
3) Cukup sederhana untuk memilih usul-usul investasi.
Kelemahan
1) Tidak memperhitungkan nilai waktu uang
2) Metode ini tidak memperhatikan pendapatan selanjutnya setelah investasi pokok kembali.
Average Return on Investment Method ( Metode Rata-rata Kembalian Investasi)
Metode ini juga disebut Accounting method atau Financial Statement method.
Rumus. : Rata-rata kembalian Investasi
Rata-Rata Kembalian = Laba Sesudah Pajak = … %
Investasi Rata-Rata Investasi
Kriteria Penilaian.
a. Suatu investasi akan diterima jika tarif kembalian investasinya dapat memenuhi batasan yang ditetapkan manajer.
b. Jika Pengambilan Keputusan belum memiliki batasan tarif kembalian investasi, maka dari beberapa investasi yang diusulkan dipilih adalah yang memberikan tingkat kembalian yang terbesar.
Kebaikan Metode Rata-rata Kembalian Investasi.
- Metode ini telah memperhitungkan aliran kas selama umur proyek investasi.
Kelemahan Metode Rata-rata Kembalian Investasi
a. Tidak memperhitungkan nilai waktu uang.
b. Dipengaruhi oleh penggunaan metode depresiasi.
c. Metode tidak dapat diterapkan jika investasi dilakukan dalam beberapa tahap.
Contoh :
Untuk melaksanakan suatu proyek diperlukan investasi mula-mula adalah Rp. 10.000.000. diperkirakan 10 th, tanpa nilai residu pada akhir tahun kesepuluh. Diperkirakan setiap tahun akan dapat diperoleh kas masuk (cash inflows) rata-rata sebesar Rp. 4.000.000, sedangkan kas keluar (cash outflows), termasuk pajak, rata-rata sebesar Rp. 2.500.000.
Tarif Kembalian Investasi :
Rp.(4.000.000 – 2.500.000) – (10.000.000/10)
Rp. 10.000.000
= 5%
Present Value Method
Dalam keputusan penggantian aktiva tetap yang dida- sarkan pada pertimbangan penghematan biaya, informasi akuntansi manajemen yang dipertimbangkan adalah biaya diferensial tunai, yang merupakan penghematan biaya operasi tunai di masa yang akan datang sebagai akibat dari penggantian aktiva tetap tersebut.
Penghematan biaya tunai yang diperoleh (biaya diferensial tunai) dengan adanya penggantian aktiva tetap tersebut dikurangi atau ditambah dengan dampak pajak penghasilan akibat biaya diferensial selama umur ekonomis aktiva tetap kemudian dinilaitunaikan dengan tarif kembalian tertentu.
Kriteria Penilaian :
Apabila jumlah nilai tunai tersebut lebih besar dari aktiva dirensial, maka usulan investasi tersebut dianggap mengun tungkan. Dan sebaliknya.
Perhitungan Nilai Tunai
Dapat ditentukan dengan rumus : NT = AK 1 .
( 1 + I ) n
Keterangan :
NT = Nilai tunai
AK = Aliran Kas
i. = tariff kembalian investasi.
n = jangka waktu
Faktor 1/(1+i)n tercantum dalam suatu daftar bunga yang dibuat untuk berbagai tarif kembalian dan janga waktu.
Nilai Tunai Rp 1,00
p. 1% 2% 4% 6% 8% 10%
n.
1 0,990 0,980 0,962 0,943 0,926 0,909
2 0,980 0,961 0,925 0,980 0,857 0,826
3 0,971 0,942 0,889 0,840 0,794 0,751
4 0,961 0,924 0,855 0,792 0,735 0,683
5 0,951 0,906 0,822 0,747 0,681 0,621
Gambar 2. Tabel Nilai Tuna Rp. 1
Jadi uang Rp 1 yang akan diterima pada akhir tahun ke-3, apabila dinilaitunaikan sekarang pada tariff kembalian 2% per tahun akan menjadi bernilai Rp. 1/1,0233
Contoh Kasus :
Mr Frenky merencanakan untuk menginvestasikan dananya untuk pembelian Mesin Giling seharga Rp. 300.000.000,- . Mesin tersebut diperkirakan berumur 5 tahun tanpa nilai residu pada akhir tahun. Atas dasar aliran kas masuk bersih diperkirakan sebesar Rp. 65.000.000 per tahun, dengan tarif kembalian 10% per tahun.
Berdasarkan informasi tersebut, keputusan apa yang harus diambil dari investasi tersebut, jika digunakan Present Value Method ?
Perhitungan Nilai Tunai Kas Masuk Bersih
Present Value Method
Tahun Kas Masuk Bersih Tarif Kembalian. Nilai Tunai Kas Masuk Bersih
1 Rp. 65 juta 0,909 Rp. 59.085.000
2 Rp. 65 juta 0,826 Rp. 53.690.000
3 Rp. 65 juta 0,751 Rp. 48.815.000
4 Rp. 65 juta 0,683 Rp. 44.395.000
5 Rp. 65 juta 0,621 Rp. 40.365.000
Jml Nilai Tu- Nai Kas Bersih Rp. 246.350.000
Kesimpulan : Investasi sebaiknya ditolak, karena aliran kas masuk bersih lebih kecil dari nilai investasi yang ditanam- kan.
• Arus kas masuk
adalah arus masuk dan arus keluar dan sentara kas pada bendahara umum negara/ daerah.
Laporan arus kas (Inggris: cash flow statement atau statement of cash flows) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang (kas) perusahaan.
Manfaat informasi arus kas
Informasi arus kas berguna sebagai indikator jumlah arus kas di masa yang akan datang, serta berguna untuk menilai kecermatan atas taksiran arus kas yang telah dibuat sebelumnya.
Laporan arus kas juga menjadi alat pertanggungjawaban arus kas masuk dan arus kas keluar selama periode pelaporan.
Apabila dikaitkan dengan laporan keuangan lainnya, laporan arus kas memberikan informasi yang bermanfaat bagi pengguna laporan dalam mengevaluasi perubahan kekayaan bersih/ekuitas dana suatu entitas pelaporan dan struktur keuangan pemerintah (termasuk likuiditas dan solvabilitas).
• Metode average rate of retrun
yaitu didasarkan pada jumlah keuntungan bersih sesudah pajak. Mengukur rata-rata tingkat keuntungan investasi.
• Misal, investasi proyek poliklinik baru
• Mengatur rata-rata tingkat keuntungan investasi
• Aktiva tetap : Rp 800 juta, umur 8 thn.
• Modal kerja : Rp 200 juta
• Penghasilan Rp 1.500 juta/thn.
• Biaya operasional tunai Rp 1.000 juta
• Tarif pajak 35%
• Metode masa pengembalian investasi yaitu dilakukan apabila kedua perusahaan sudah selesai melakukan kerjasama dalam investasi.
• Metode net present value
adalah selisih uang yang diterima dan uang yang
dikeluarkan dengan memperhatikan time value of money.
• Metode profitability index
adalah metode yang menghitung perbandingan an Perbandingan antara nilai sekarang penerimaan kas masa datang dengan nilai sekarang investasi.
• PI = PV Kas Masuk thn. 1 sampai thn. n
• Investasi
• Proyek diterima jika PI > 1 (hal ini berarti bahwa NPV kas masuk > NPV Investasi) tara nilai arus kas bersih yang akan datang.
• Metode internal rate of retrun
adalah adonsi dari NPV, satuan menggunakan %.
2. Perencanaan keuangan
• Mengapa perusahaan membutuhkan dana
karena suatu perusahaan membutuhkan suatu dana untuk dapat di investasikan
kepada perusahaan lain agar perusahaannya tetap berkembang.
• Pembiyaan perusahaan dengan cara perusahaan itu melakukan
kerjasama kepada perusahaan lain agar pembiyaannya tetap berjalan
dengan baik.
Data ini diperoleh dari sumber:
1. http://pengantarbisnis-akuntansi.blogspo
2.http://daryono.staff.gunadarma.ac.id
Minggu, 28 November 2010
BAB 8. Konsep Nilai Waktu Dari Uang
1. Nilai yang akan datang
Future value (terminal value) adalah nilai uang yang akan datang dari satu jumlah uang atau suatu seri pembayaran pada waktu sekarang, yg dievaluasi dengan suatu tingkat bunga tertentu.
FV = P0+ SI= P0+ P0(i)(n)
2. Nilai Sekarang(present value)
PV = Kn / (1 + r) ^n
Keterangan :
PV = Present Value / Nilai Sekarang
Kn = Arus kas pada tahun ke-n
r = Rate / Tingkat bunga
^n = Tahun Ke-n (dibaca dan dihitung pangkat n).
Contoh : Jika di masa yang akan datang kita akan punya saldo sebesar 1,1 juta hasil berinvestasi selama satu tahun, maka uang kita saat ini adalah sebesar :
PV = 1.100.000 / (1 + 0,1) ^1
PV = 1.000.000 rupiah
Tambahan :
1 / (1 + r) ^n disebut juga sebagai discount factor
(rumus diatas diambil dari http://harryps.blogspot.com)
Istilah yang digunakan :
Pv = Present Value (Nilai Sekarang)
Fv = Future Value (Nilai yang akan datang)
I = Bunga (i = interest / suku bunga)
n = tahun ke-
An = Anuity
SI = Simple interest dalam rupiah
P0 = pokok/jumlah uang yg dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu
3. Nilai Masa Datang
FV = Ko (1 + r) ^n
Keteragan :
FV = Future Value / Nilai Mendatang
Ko = Arus Kas Awal
r = Rate / Tingkat Bunga
^n = Tahun Ke-n (dibaca dan dihitung pangkat n).
Contoh : Jika kita menabung 1 juta rupiah dengan bunga 10% maka setelah satu tahun kita akan mendapat :
FV = 1.000.000 (1 + 0,1) ^1
FV = 1.100.000 rupiah
4. Annuitas
Anuitas : Cara pembayaran hutang dengan jumlah yang sama besar dan dalam jangka waktu yang sama
Dalam Anuitas (A) terkandung : -----1. Angsuran (An)
-----2. Bunga (Bn)
A= An +Bn
• Anuitas biasa
Anuitas biasa adalah sebuah anuitas yang mempunyai interval yang sama antara waktu pembayaran dengan waktu dibunga majemukkan.
Berdasarkan tanggal pembayarannya, anuitas biasa dapat dibagi 3 bagian, yaitu:
1. Ordinary annuity
adalah sebuah anuitas yang diperhitungkan pada setiap akhir interval seperti akhir bulan, akhir kuartal, akhir setiap 6 bulan, maupun pada setiap akhir tahun.
An = R [ 1- ( 1+i )pangkat -n ]
------------
i
R= An [ i ]
------------
{1-(1+i)pangkat-n}
Sn = R [ {1+i)pangkat n - 1} ]
---------------
i
R = Sn [ i ]
------------------
{(1+ i)pangkat n - 1}
Di mana:
An = Present value R = Annuity
Sn = Future value i = Tingkat bunga/interval
n = jumlah interval pembayaran
2. Annuity due
Annuity due adalah anuitas yang pembayarannya dilakukan pada setiap awal interval. Awal interval pertama merupakan perhitungan bunga yang pertama dan awal interval kedua merupakan perhitungan bunga kedua dan seterusnya.
Pada formula annuity due ditambahkan satu compounding factor (1+i), baik untuk present value maupun future value.
Penambahan satu compounding factor pada annuity due adalah sebagai akibat pembayaran yang dilakukan pada setiap awal interval.
Nilai uang yang dihitung dengan annuity due selalu lebih besar bila dibandingkan dengan ordinary annuity.
*Perhitungan present value
Rumus:
An(ad) = R [ {1-(1+ i)pangkat -n} ]
-------------------- ( 1 + i )
i
Atau
An(ad) = R [{1-(1 + i ) - (pangkat n-1)
-------------------- + 1 ]
i
Atau
An(ad) = R [{1-(1 + i ) - pangkat n-1 ]
--------------------- + R
u
Contoh 11: Sebuah perusahaan Ingin memperoleh uang secara
kontinyu sebesar Rp 1.500.000,- dari bank setiap awal kuartal
selama satu tahun. Berapa jumlah dana yang harus disetor pada bank apabila tingkat bunga diperhitungkan sebesar 18% per tahun?
Diketahui:
R=Rp 1.500.000,-
i= 18%/4= 4,5%
n=4
Catatan: Gunakan Lampiran 3 untuk mendapat nilai discount factor annuity pada i=4,5% dan n=4 dan Lampiran 1 untuk compounding factor dari bunga majemuk.
*Jumlah Pembayaran (Future amount)
Jumlah pembayaran dalam annuity due dilakukan dengan rumus sebagai berikut:
Sn(ad) = R [ {( 1 + i ) pangkat n -1} ]
--------------------
i
Sn(ad) = R [ {( 1 + i ) pangkat n+1 -1}
---------------------- - 1 ]
I
Sn(Ad) = R [ {( 1 + i ) ( pangkat n + 1 ) - 1} ]
------------------------ - R
i
Contoh 12: Suatu BPD memberikan Fasilitas penjualan kendaraan beroda Dua secara kredit pada guru-guru SD. Tingkat bunga diperhitungkan sebesar 12% per tahun dan cicilan dilakukan Setiap awal bulan sebesar Rp 70.000,- Selama 3 tahun. Berapakah besarnya Jumlah pembayaran?
Diketahui:
R = Rp 70.000,-
I = 12%/12 = 1%
n = 12x3 = 36
3. Deferred annuity.
annuity adalah suatu seri (anuitas) yang pembayarannya dilakukan pada akhir setiap interval. Perbedaan dengan ordinary annuity adalah dalam hal penanaman modal di mana pada deferred annuity ada masa tengang waktu (grace period) yang tidak diperhitungkan bunga.
An( da ) = R [ { 1 - ( 1 + i ) pangkat - n } ]
---------------------- ( 1 + i ) pangkat - t
i
Sn (da) = R [ {(1 + i ) pangkat n -1 ]
------------------
i
t = tenggang waktu yang tidak dihitung bunga.
geocities.ws/akuntansi_fe_um/manj.../modul4timevalue.doc – Mirip
• Anuitas Terhutang
Bila ketiga pembayaran sebesar masing-masing $1000 dalam contoh di atas itu dilakukan pada awal tahun, maka keadaan ini disebut annuitas terhutang (annuity due).
Persamaan sebelumnya bisa dimodifikasikan untuk menghitung anuitas terhutang berikut:
Sn(Anuitas terhutang)=PMT(FVIFA(r,n))(1+r)
Setiap pembayaran dimajemukkan untuk tambahan satu tahun dan nilainya dihitung dengan cara mengalihkan PMT(FVIFA(r,n)) dengan(1+r). Bila persamaan tersebut diterapkan pada contoh diatas, akan diperoleh hasil berikut:
Sn (Anuitas Terhutang) = $1000(3,1216)(1,04) = $3246,46 karena pembayaran lebih cepat diterima, maka anuitas terhutang lebih tinggi nilainya dibanding anuitas biasa ($ 3121,60)
• Nilai Sekarang Anuitas
Nilai sekarang dari anuitas n tahun disebut An dan nilai sekarang faktor bunga anuitas disebut PVIFAk,n.
An = PMT (PVIFAk,n)
PVIFAk,n = 1 - ___1____ = 1/k - ____1____
(1+k)n k (1+k)n
-----------
k
geocities.ws/akuntansi_fe_um/manj.../modul4timevalue.doc – Mirip
• Nilai Sekarang Dari Anuitas Terhutang
Berguna untuk mengukur setiap pembayaran yang maju satu periode atau pembayaran pada awal tahun dengan menggunakan formulasi :
An (Anuitas Terhutang) = PMT (PVIFAk,n)(1+k)
geocities.ws/akuntansi_fe_um/manj.../modul4timevalue.doc – Mirip
• Anuitas Abadi
Sebagaian besar anuitas terbatas jangka waktunya secara defiinitif misalnya 3 tahun atau 5 tahun, tetapi terdapat juga anuitas yang berjalan terus secara infinitif, disebut anuitas abadi (perpetuities). Nilai sekarang dari anuitas abadi adalah:
Nilai sekarang anuitas abadi = pembayaran/tingkat diskonto=PMT/r
• Nilai Sekarang dan Seri Pembayaran Yang Tidak Rata
Dalam pengertian anuitas tercakup kata jumlah yang tetap, dengan kata lain anuitas adalah arus kas yang sama di setiap periode. Persamaan umum berikut ini bisa digunakan untuk mencari nilai sekarang dari seri pembayaran yang tak rata:
Nilai sekarang anuitas abadi = pembayaran/tingkat diskonto = PMT/r
Langkah 1.
Cari nilai sekarang dari $ 100 yang akan diterima di tahun 1:
$100 (0,9434) = $ 94,34
Langkah 2.
Diketahui bahwa dari 2 tahun sampai tahun 5 akan diterima anuitas sebesar $ 200 setahun. Dicari dulu anuitas 5 tahun, kemudian kurangi dengan anuitas 1 tahun, sisanya adalah anuitas 4 tahun dengan pembayaran pertama yang diterima setelah tahun ke-2:
Pvanuitas = $ 200(PVIFA(6%,5tahun))- $ 200 (PVIFA(6%,1tahun))
Pvanuitas = $ 200(PVIFA(6%,5tahun))- $ PVIFA(6%,1tahun)
Pvanuitas= $ 200(4,2124-0,9434)
Pvanuitas= $653,80
Langkah 3.
Cari nilai sekarang dari $1000 yang akan diterima di tahun ke-7
$1000(0,6651) = $ 665,10
Langkah 4.
Jumlahkan komponen-komponen yang diperoleh dari langkah 1 hingga langkah 3 tersebut :
$ 94,34 + $ 653,80 + $ 665,10 = $1413,24
Menentyukan Suku Bunga
Contoh :
Sebuah bank menawarkan kepada anda pinjaman $ 1000 jika anda mau menandatangani promes berisi perjanjian untuk membayar kembali $ 1610,50 pada akhir tahun ke-5. Berapa besarnya tingkat bunga yang di bebankan bank kepada anda?
1. Diketahui bahwa $ 1000 adalah nilai sekarang dari $ 1610,50 yang akan diterima 5 tahun: PV = $ 1000 = $ 1610,50 (PVIF(r,5tahun) )
2. Temukan Nilai PVIF(r,5tahun) dengan cara berikut:
PVIF(r,5tahun) = $ 1000/ $ 1610,50 = 0,6209
3. Lihat tabel pada baris periode ke-5 sampai ketemu angka 0,6209, ternyata nilai tersebut terdapat di kolom 10%, jadi pinjaman tersebut diberikan dengan bunga 10% setahun.
• Periode Kemajemukan Tengah Tahunan atau Periode Lainnya
Dalam contoh di atas di asumsikan bahwa pengembalian diterima 1 tahun sekali. Misalnya anda menabung di suatu bank yang memberikan suku bunga majemuk tengah tahunan atas dasar suku bunga 6% setahun. Bila anda menabung $ 1000 berapa uang anda setelah 1 tahun? Pemajemukan tengah tahun berarti bunga di hitung tiap 6 bulan sekali, prosedurnya di uraikan di tabel 10.4, dalam hal ini suku bunga tahunannya dibagi 2, sedangkan periode pemajemukannya jadi lipat 2 karena bunga di perhitungkan 2 kali dalam setahun. Hasil pada akhir periode 6 bulan kedua sebesar $ 1060,90 bila dibandingkan dengan pemajemukan tahunan $ 1000 (FVIF(6%,1) = $ 1000 (1,06) = $ 1060, terlihat bahwa pemajemukkan tengah tahunan memberikan hasil yang lebih tinggi. Hal ini terjadi karena anda memperoleh bunga atas bunga dalam frekuensi yang lebih sering.
• Amortisasi Pinjaman
Adalah suatu pinjaman yang dibayar kembali dengan jumlah pembayaran yang sama besar setiap periode selama jangka waktunya.
PVA = PMT ( PVIFA k,n )
PMT = PVA
-------------
PVIFA k,n
Skedule Amortisasi/Amortized Loan)
• Skedule yang menunjukkan secara tepat bagaimana pinjaman akan dibayar.
• Skedul ini menunjukkan pembayaran yang harus dilakukan pada Setiap tanggal yang
ditetapkan dan rincian pembayaran yang menunjukkan unsur bunga dan unsur pokok yang mengurangi saldo pokok pinjaman.
• Skedule ini disebut juga hutang yang teramortisasi (Amortized Loan)
Data ini di peroleh dari sumber:
1. http://lovelytoraya.wordpress.com
2. www.taspen.com
3. ati.staff.gunadarma.ac.id
4.www.books.gramedia.com
Future value (terminal value) adalah nilai uang yang akan datang dari satu jumlah uang atau suatu seri pembayaran pada waktu sekarang, yg dievaluasi dengan suatu tingkat bunga tertentu.
FV = P0+ SI= P0+ P0(i)(n)
2. Nilai Sekarang(present value)
PV = Kn / (1 + r) ^n
Keterangan :
PV = Present Value / Nilai Sekarang
Kn = Arus kas pada tahun ke-n
r = Rate / Tingkat bunga
^n = Tahun Ke-n (dibaca dan dihitung pangkat n).
Contoh : Jika di masa yang akan datang kita akan punya saldo sebesar 1,1 juta hasil berinvestasi selama satu tahun, maka uang kita saat ini adalah sebesar :
PV = 1.100.000 / (1 + 0,1) ^1
PV = 1.000.000 rupiah
Tambahan :
1 / (1 + r) ^n disebut juga sebagai discount factor
(rumus diatas diambil dari http://harryps.blogspot.com)
Istilah yang digunakan :
Pv = Present Value (Nilai Sekarang)
Fv = Future Value (Nilai yang akan datang)
I = Bunga (i = interest / suku bunga)
n = tahun ke-
An = Anuity
SI = Simple interest dalam rupiah
P0 = pokok/jumlah uang yg dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu
3. Nilai Masa Datang
FV = Ko (1 + r) ^n
Keteragan :
FV = Future Value / Nilai Mendatang
Ko = Arus Kas Awal
r = Rate / Tingkat Bunga
^n = Tahun Ke-n (dibaca dan dihitung pangkat n).
Contoh : Jika kita menabung 1 juta rupiah dengan bunga 10% maka setelah satu tahun kita akan mendapat :
FV = 1.000.000 (1 + 0,1) ^1
FV = 1.100.000 rupiah
4. Annuitas
Anuitas : Cara pembayaran hutang dengan jumlah yang sama besar dan dalam jangka waktu yang sama
Dalam Anuitas (A) terkandung : -----1. Angsuran (An)
-----2. Bunga (Bn)
A= An +Bn
• Anuitas biasa
Anuitas biasa adalah sebuah anuitas yang mempunyai interval yang sama antara waktu pembayaran dengan waktu dibunga majemukkan.
Berdasarkan tanggal pembayarannya, anuitas biasa dapat dibagi 3 bagian, yaitu:
1. Ordinary annuity
adalah sebuah anuitas yang diperhitungkan pada setiap akhir interval seperti akhir bulan, akhir kuartal, akhir setiap 6 bulan, maupun pada setiap akhir tahun.
An = R [ 1- ( 1+i )pangkat -n ]
------------
i
R= An [ i ]
------------
{1-(1+i)pangkat-n}
Sn = R [ {1+i)pangkat n - 1} ]
---------------
i
R = Sn [ i ]
------------------
{(1+ i)pangkat n - 1}
Di mana:
An = Present value R = Annuity
Sn = Future value i = Tingkat bunga/interval
n = jumlah interval pembayaran
2. Annuity due
Annuity due adalah anuitas yang pembayarannya dilakukan pada setiap awal interval. Awal interval pertama merupakan perhitungan bunga yang pertama dan awal interval kedua merupakan perhitungan bunga kedua dan seterusnya.
Pada formula annuity due ditambahkan satu compounding factor (1+i), baik untuk present value maupun future value.
Penambahan satu compounding factor pada annuity due adalah sebagai akibat pembayaran yang dilakukan pada setiap awal interval.
Nilai uang yang dihitung dengan annuity due selalu lebih besar bila dibandingkan dengan ordinary annuity.
*Perhitungan present value
Rumus:
An(ad) = R [ {1-(1+ i)pangkat -n} ]
-------------------- ( 1 + i )
i
Atau
An(ad) = R [{1-(1 + i ) - (pangkat n-1)
-------------------- + 1 ]
i
Atau
An(ad) = R [{1-(1 + i ) - pangkat n-1 ]
--------------------- + R
u
Contoh 11: Sebuah perusahaan Ingin memperoleh uang secara
kontinyu sebesar Rp 1.500.000,- dari bank setiap awal kuartal
selama satu tahun. Berapa jumlah dana yang harus disetor pada bank apabila tingkat bunga diperhitungkan sebesar 18% per tahun?
Diketahui:
R=Rp 1.500.000,-
i= 18%/4= 4,5%
n=4
Catatan: Gunakan Lampiran 3 untuk mendapat nilai discount factor annuity pada i=4,5% dan n=4 dan Lampiran 1 untuk compounding factor dari bunga majemuk.
*Jumlah Pembayaran (Future amount)
Jumlah pembayaran dalam annuity due dilakukan dengan rumus sebagai berikut:
Sn(ad) = R [ {( 1 + i ) pangkat n -1} ]
--------------------
i
Sn(ad) = R [ {( 1 + i ) pangkat n+1 -1}
---------------------- - 1 ]
I
Sn(Ad) = R [ {( 1 + i ) ( pangkat n + 1 ) - 1} ]
------------------------ - R
i
Contoh 12: Suatu BPD memberikan Fasilitas penjualan kendaraan beroda Dua secara kredit pada guru-guru SD. Tingkat bunga diperhitungkan sebesar 12% per tahun dan cicilan dilakukan Setiap awal bulan sebesar Rp 70.000,- Selama 3 tahun. Berapakah besarnya Jumlah pembayaran?
Diketahui:
R = Rp 70.000,-
I = 12%/12 = 1%
n = 12x3 = 36
3. Deferred annuity.
annuity adalah suatu seri (anuitas) yang pembayarannya dilakukan pada akhir setiap interval. Perbedaan dengan ordinary annuity adalah dalam hal penanaman modal di mana pada deferred annuity ada masa tengang waktu (grace period) yang tidak diperhitungkan bunga.
An( da ) = R [ { 1 - ( 1 + i ) pangkat - n } ]
---------------------- ( 1 + i ) pangkat - t
i
Sn (da) = R [ {(1 + i ) pangkat n -1 ]
------------------
i
t = tenggang waktu yang tidak dihitung bunga.
geocities.ws/akuntansi_fe_um/manj.../modul4timevalue.doc – Mirip
• Anuitas Terhutang
Bila ketiga pembayaran sebesar masing-masing $1000 dalam contoh di atas itu dilakukan pada awal tahun, maka keadaan ini disebut annuitas terhutang (annuity due).
Persamaan sebelumnya bisa dimodifikasikan untuk menghitung anuitas terhutang berikut:
Sn(Anuitas terhutang)=PMT(FVIFA(r,n))(1+r)
Setiap pembayaran dimajemukkan untuk tambahan satu tahun dan nilainya dihitung dengan cara mengalihkan PMT(FVIFA(r,n)) dengan(1+r). Bila persamaan tersebut diterapkan pada contoh diatas, akan diperoleh hasil berikut:
Sn (Anuitas Terhutang) = $1000(3,1216)(1,04) = $3246,46 karena pembayaran lebih cepat diterima, maka anuitas terhutang lebih tinggi nilainya dibanding anuitas biasa ($ 3121,60)
• Nilai Sekarang Anuitas
Nilai sekarang dari anuitas n tahun disebut An dan nilai sekarang faktor bunga anuitas disebut PVIFAk,n.
An = PMT (PVIFAk,n)
PVIFAk,n = 1 - ___1____ = 1/k - ____1____
(1+k)n k (1+k)n
-----------
k
geocities.ws/akuntansi_fe_um/manj.../modul4timevalue.doc – Mirip
• Nilai Sekarang Dari Anuitas Terhutang
Berguna untuk mengukur setiap pembayaran yang maju satu periode atau pembayaran pada awal tahun dengan menggunakan formulasi :
An (Anuitas Terhutang) = PMT (PVIFAk,n)(1+k)
geocities.ws/akuntansi_fe_um/manj.../modul4timevalue.doc – Mirip
• Anuitas Abadi
Sebagaian besar anuitas terbatas jangka waktunya secara defiinitif misalnya 3 tahun atau 5 tahun, tetapi terdapat juga anuitas yang berjalan terus secara infinitif, disebut anuitas abadi (perpetuities). Nilai sekarang dari anuitas abadi adalah:
Nilai sekarang anuitas abadi = pembayaran/tingkat diskonto=PMT/r
• Nilai Sekarang dan Seri Pembayaran Yang Tidak Rata
Dalam pengertian anuitas tercakup kata jumlah yang tetap, dengan kata lain anuitas adalah arus kas yang sama di setiap periode. Persamaan umum berikut ini bisa digunakan untuk mencari nilai sekarang dari seri pembayaran yang tak rata:
Nilai sekarang anuitas abadi = pembayaran/tingkat diskonto = PMT/r
Langkah 1.
Cari nilai sekarang dari $ 100 yang akan diterima di tahun 1:
$100 (0,9434) = $ 94,34
Langkah 2.
Diketahui bahwa dari 2 tahun sampai tahun 5 akan diterima anuitas sebesar $ 200 setahun. Dicari dulu anuitas 5 tahun, kemudian kurangi dengan anuitas 1 tahun, sisanya adalah anuitas 4 tahun dengan pembayaran pertama yang diterima setelah tahun ke-2:
Pvanuitas = $ 200(PVIFA(6%,5tahun))- $ 200 (PVIFA(6%,1tahun))
Pvanuitas = $ 200(PVIFA(6%,5tahun))- $ PVIFA(6%,1tahun)
Pvanuitas= $ 200(4,2124-0,9434)
Pvanuitas= $653,80
Langkah 3.
Cari nilai sekarang dari $1000 yang akan diterima di tahun ke-7
$1000(0,6651) = $ 665,10
Langkah 4.
Jumlahkan komponen-komponen yang diperoleh dari langkah 1 hingga langkah 3 tersebut :
$ 94,34 + $ 653,80 + $ 665,10 = $1413,24
Menentyukan Suku Bunga
Contoh :
Sebuah bank menawarkan kepada anda pinjaman $ 1000 jika anda mau menandatangani promes berisi perjanjian untuk membayar kembali $ 1610,50 pada akhir tahun ke-5. Berapa besarnya tingkat bunga yang di bebankan bank kepada anda?
1. Diketahui bahwa $ 1000 adalah nilai sekarang dari $ 1610,50 yang akan diterima 5 tahun: PV = $ 1000 = $ 1610,50 (PVIF(r,5tahun) )
2. Temukan Nilai PVIF(r,5tahun) dengan cara berikut:
PVIF(r,5tahun) = $ 1000/ $ 1610,50 = 0,6209
3. Lihat tabel pada baris periode ke-5 sampai ketemu angka 0,6209, ternyata nilai tersebut terdapat di kolom 10%, jadi pinjaman tersebut diberikan dengan bunga 10% setahun.
• Periode Kemajemukan Tengah Tahunan atau Periode Lainnya
Dalam contoh di atas di asumsikan bahwa pengembalian diterima 1 tahun sekali. Misalnya anda menabung di suatu bank yang memberikan suku bunga majemuk tengah tahunan atas dasar suku bunga 6% setahun. Bila anda menabung $ 1000 berapa uang anda setelah 1 tahun? Pemajemukan tengah tahun berarti bunga di hitung tiap 6 bulan sekali, prosedurnya di uraikan di tabel 10.4, dalam hal ini suku bunga tahunannya dibagi 2, sedangkan periode pemajemukannya jadi lipat 2 karena bunga di perhitungkan 2 kali dalam setahun. Hasil pada akhir periode 6 bulan kedua sebesar $ 1060,90 bila dibandingkan dengan pemajemukan tahunan $ 1000 (FVIF(6%,1) = $ 1000 (1,06) = $ 1060, terlihat bahwa pemajemukkan tengah tahunan memberikan hasil yang lebih tinggi. Hal ini terjadi karena anda memperoleh bunga atas bunga dalam frekuensi yang lebih sering.
• Amortisasi Pinjaman
Adalah suatu pinjaman yang dibayar kembali dengan jumlah pembayaran yang sama besar setiap periode selama jangka waktunya.
PVA = PMT ( PVIFA k,n )
PMT = PVA
-------------
PVIFA k,n
Skedule Amortisasi/Amortized Loan)
• Skedule yang menunjukkan secara tepat bagaimana pinjaman akan dibayar.
• Skedul ini menunjukkan pembayaran yang harus dilakukan pada Setiap tanggal yang
ditetapkan dan rincian pembayaran yang menunjukkan unsur bunga dan unsur pokok yang mengurangi saldo pokok pinjaman.
• Skedule ini disebut juga hutang yang teramortisasi (Amortized Loan)
Data ini di peroleh dari sumber:
1. http://lovelytoraya.wordpress.com
2. www.taspen.com
3. ati.staff.gunadarma.ac.id
4.www.books.gramedia.com
Rabu, 03 November 2010
BAB 7. MANAJEMEN PRODUKSI
1 .Perkembangan Manajemen Produksi
Manajemen produksi berkembang pesat karena adanya factor :
Adanya pembagian kerja (division of labour) dan spesialisasi
Agar produksi efektif dan efisien, produsen hendaknya menggunakan metode ilmiah dan azas-azas manajemen. Pembagian kerja memungkinkan dicapainya tingkat dan kualitas produksi yang lebih baik bila disertai dengan pengolahan yang baik.dan akan mengurangi biaya produksi sehingga dapat tercapainya tingkat produksi yang lebih tinggi.
Revolusi Industri
Revolusi Industri merupakan suatu peristiwa penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin. Revolusi itu merupakan perubahan dan pembaharuan radikal dan cepat dibidang perdagangan,industri,dantekhnikdiEropa.
Dampaknya pengusaha besar dapat meningkatkan perdagangannya,sedangkan pengusaha kecil dengan peralatan kerja yang masih kuno,menjadi terdesak.Perkembangan revolusi industri terlihat pada :
1.Bertambahnya penggunaanmesin
2.Efisiensi produksi batu bara,besi,dan baja,
3.Pembangunan jalan kereta api,alat transportasi,dan komunikasi.
4.Meluasnya system perbankan dan perkreditan.
Industrialisasi ini meningkatkan pengolahan hasil produksi, sehingga membutuhkan kegiatan pemasaran.
Perkembangan alat dan tekhnologi yang mencakup penggunaan computer
Sehingga pada banyak hal manajer produsi mengintegrasikan tekhnologi canggih kedalam bisnisnya.
Perkembangan ilmu dan metode kerja yang mencakup metode ilmiah, hubungan antar manusia, dan model keputusan.
Penggunaan metode ilmiah dalam mengkaji pekerjaan memungkinkan ditemukannya metode kerja terbaik dengan pendekatan sebagai berikut :
1.Pengamatan (observasi) atas metode kerja yang berlaku
2Pengamatan terhadap metode kerja melalui pengukuran dan analisis ilmiah
3.pelatihan pekerja dengan metode baru
4.pemanfaatan umpan balik dalam pengelolaan atas proses kerja.
2. Pengertian Manajemen Produksi
Manajemen Produksi yaitu kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan / koordinasi kegiatan orang lain.
Organisasi yaitu alat untuk mencapai tujuan dalam manajemen.
Manajemen Produksi yaitu kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya.
Dalam peningkatan produktivitas dijumpai-jumpai permasalahan penting,yaitu:
1.Produktifitas akan meningkat apabila terdapat perbaikan kondisi kerja
2.Beberapa peningkatan produktivit tidak dapat membantu organisasi secara keseluruhan.
3.Pengertian Produksi
Produksi diartikan sebagai suatu kegiatan yang mentransformasikan masukan (input) menjadi keluaran (output).
Produksi dimaksudkan sebagai kegiatan pengolaha dalam pabrik, yang hasilnya berupa barangkonsumsidanbarangproduksi.
4.Proses Produksi
Proses Produksi dapat ditinjau dari 2 segi yaitu:
1.Kelangsungan Hidup
a). Produksiterus-menerus
Dilakukansebagaiprosesuntukmengubahbentukbarang-barang.walaupunterjadi perubahan bentuk barang-barangtetapi tidak mengubah susunan dan fungsi alat-alatmesin.proses ini menghasilkanprodukyangstandar(massal)
b). Produksi yang terputus-putus
Proses produksi ini dilakukan berdasarkan pesanan sehingga harus mengatur kembali alat-alat dan penyesuaian terus-menerus.
2.Teknik
a).ProsesEkkstrakti
b).Prosesanalitis
c).ProsesPengubahan
d).ProsesSintetis
5.Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen Produksi
Dilihat dari kondisi keputusan yang harus diambil, dibedakan menjadi :
1.Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
2.Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko
3.Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti
4.Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaanlain.
Bidang Produksi Mempunyai 5 Tanggung Jawab keputusan Utama,yaitu:
1.Proses
2.Kapasitas
3.Persediaan
4.TenagaKerja
5.Mutu/Kualitas
6.Ruang Lingkup Manajemen Produksi
Manajemen produksi mencakup perancangan atau penyiapan sistem produksi serta pengoprasiannya.
Penambahan dan perancangan system produksi meliputi:
1.Seleksi dan desain hasil produksi
2.seleksi dan perancangan proses serta peralatan
3.Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi
4.rancangan tata letak dan arus kerja
5.Rancangan tugas
6.Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas
7.Fungsi Serta Sistem Produksi Dan Operasi
a. Fungsi Produksi dan Opersi
Berikut ini ada 4 fungsi terpenting dalam poduksi dan operasi :
1.Proses Pengolahan
2.jasa-jasa penunjang
3.Perencanaan
4.pengendalian / pengawasan
b. Sistem Produksidan Operasi
Sistem produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam pentransformasian masukan dan pengeluaran.
8. Lokasi dan lay out pabrik
Sebagaimana diketahui bahwa layout yang dipergunakan dalam sebuah pabrik akan mempunyai pengaruh langsung terhadap tingkat produktivitas perusahaan. Oleh karena itu penentuan layout pabrik harus disesuaikan dengan kondisi perusahaan. Untuk menentukan layout pabrik dengan baik, maka perlu diadakan persiapan-persiapan yang matang, diantaranya: Pertama, data yang diperlukan meliputi jumlah dan jenis produk, komponen produk, urutan pelaksanaan proses produksi, mesin dan peralatan informasi mesin, instalasi yang diperlukan, luas gedung dan perbandingan perencanaan layout. Kedua, analisis urutan operasi dan Ketiga Teknik kesimbangan kapasitas.
Dalam suatu pabrik, tata letak (layout) dari fasilitas produksi dan area kerja merupakan elemen dasar yang sangat penting dari kelancaran proses produksi. Pengaturan layout didalam pabrik merupakan aktivitas yang sangat vital dan sering muncul berbagai macam permasalahan di dalamnya. Masalah yang paling utama adalah apakah pengaturan dari semua fasilitas produksi tersebut telah dibuat sebaik-baiknya sehingga bisa mencapai suatu proses produksi yang paling efisien dan bisa mendukung kelangsungan serta kelancaran proses produksi secara optimal. Jika membicarakan Plant layout (tata letak pabrik) atau Facilities layout (tata letak fasilitas), ada 2 kata kunci yang ada didalamnya, yaitu pengaturan dan fasilitas.
Sumber:
1.http://blogdeta.blogspot.com
2. http://lonardfreddy.wordpress.com
Manajemen produksi berkembang pesat karena adanya factor :
Adanya pembagian kerja (division of labour) dan spesialisasi
Agar produksi efektif dan efisien, produsen hendaknya menggunakan metode ilmiah dan azas-azas manajemen. Pembagian kerja memungkinkan dicapainya tingkat dan kualitas produksi yang lebih baik bila disertai dengan pengolahan yang baik.dan akan mengurangi biaya produksi sehingga dapat tercapainya tingkat produksi yang lebih tinggi.
Revolusi Industri
Revolusi Industri merupakan suatu peristiwa penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin. Revolusi itu merupakan perubahan dan pembaharuan radikal dan cepat dibidang perdagangan,industri,dantekhnikdiEropa.
Dampaknya pengusaha besar dapat meningkatkan perdagangannya,sedangkan pengusaha kecil dengan peralatan kerja yang masih kuno,menjadi terdesak.Perkembangan revolusi industri terlihat pada :
1.Bertambahnya penggunaanmesin
2.Efisiensi produksi batu bara,besi,dan baja,
3.Pembangunan jalan kereta api,alat transportasi,dan komunikasi.
4.Meluasnya system perbankan dan perkreditan.
Industrialisasi ini meningkatkan pengolahan hasil produksi, sehingga membutuhkan kegiatan pemasaran.
Perkembangan alat dan tekhnologi yang mencakup penggunaan computer
Sehingga pada banyak hal manajer produsi mengintegrasikan tekhnologi canggih kedalam bisnisnya.
Perkembangan ilmu dan metode kerja yang mencakup metode ilmiah, hubungan antar manusia, dan model keputusan.
Penggunaan metode ilmiah dalam mengkaji pekerjaan memungkinkan ditemukannya metode kerja terbaik dengan pendekatan sebagai berikut :
1.Pengamatan (observasi) atas metode kerja yang berlaku
2Pengamatan terhadap metode kerja melalui pengukuran dan analisis ilmiah
3.pelatihan pekerja dengan metode baru
4.pemanfaatan umpan balik dalam pengelolaan atas proses kerja.
2. Pengertian Manajemen Produksi
Manajemen Produksi yaitu kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan / koordinasi kegiatan orang lain.
Organisasi yaitu alat untuk mencapai tujuan dalam manajemen.
Manajemen Produksi yaitu kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya.
Dalam peningkatan produktivitas dijumpai-jumpai permasalahan penting,yaitu:
1.Produktifitas akan meningkat apabila terdapat perbaikan kondisi kerja
2.Beberapa peningkatan produktivit tidak dapat membantu organisasi secara keseluruhan.
3.Pengertian Produksi
Produksi diartikan sebagai suatu kegiatan yang mentransformasikan masukan (input) menjadi keluaran (output).
Produksi dimaksudkan sebagai kegiatan pengolaha dalam pabrik, yang hasilnya berupa barangkonsumsidanbarangproduksi.
4.Proses Produksi
Proses Produksi dapat ditinjau dari 2 segi yaitu:
1.Kelangsungan Hidup
a). Produksiterus-menerus
Dilakukansebagaiprosesuntukmengubahbentukbarang-barang.walaupunterjadi perubahan bentuk barang-barangtetapi tidak mengubah susunan dan fungsi alat-alatmesin.proses ini menghasilkanprodukyangstandar(massal)
b). Produksi yang terputus-putus
Proses produksi ini dilakukan berdasarkan pesanan sehingga harus mengatur kembali alat-alat dan penyesuaian terus-menerus.
2.Teknik
a).ProsesEkkstrakti
b).Prosesanalitis
c).ProsesPengubahan
d).ProsesSintetis
5.Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen Produksi
Dilihat dari kondisi keputusan yang harus diambil, dibedakan menjadi :
1.Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
2.Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko
3.Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti
4.Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaanlain.
Bidang Produksi Mempunyai 5 Tanggung Jawab keputusan Utama,yaitu:
1.Proses
2.Kapasitas
3.Persediaan
4.TenagaKerja
5.Mutu/Kualitas
6.Ruang Lingkup Manajemen Produksi
Manajemen produksi mencakup perancangan atau penyiapan sistem produksi serta pengoprasiannya.
Penambahan dan perancangan system produksi meliputi:
1.Seleksi dan desain hasil produksi
2.seleksi dan perancangan proses serta peralatan
3.Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi
4.rancangan tata letak dan arus kerja
5.Rancangan tugas
6.Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas
7.Fungsi Serta Sistem Produksi Dan Operasi
a. Fungsi Produksi dan Opersi
Berikut ini ada 4 fungsi terpenting dalam poduksi dan operasi :
1.Proses Pengolahan
2.jasa-jasa penunjang
3.Perencanaan
4.pengendalian / pengawasan
b. Sistem Produksidan Operasi
Sistem produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam pentransformasian masukan dan pengeluaran.
8. Lokasi dan lay out pabrik
Sebagaimana diketahui bahwa layout yang dipergunakan dalam sebuah pabrik akan mempunyai pengaruh langsung terhadap tingkat produktivitas perusahaan. Oleh karena itu penentuan layout pabrik harus disesuaikan dengan kondisi perusahaan. Untuk menentukan layout pabrik dengan baik, maka perlu diadakan persiapan-persiapan yang matang, diantaranya: Pertama, data yang diperlukan meliputi jumlah dan jenis produk, komponen produk, urutan pelaksanaan proses produksi, mesin dan peralatan informasi mesin, instalasi yang diperlukan, luas gedung dan perbandingan perencanaan layout. Kedua, analisis urutan operasi dan Ketiga Teknik kesimbangan kapasitas.
Dalam suatu pabrik, tata letak (layout) dari fasilitas produksi dan area kerja merupakan elemen dasar yang sangat penting dari kelancaran proses produksi. Pengaturan layout didalam pabrik merupakan aktivitas yang sangat vital dan sering muncul berbagai macam permasalahan di dalamnya. Masalah yang paling utama adalah apakah pengaturan dari semua fasilitas produksi tersebut telah dibuat sebaik-baiknya sehingga bisa mencapai suatu proses produksi yang paling efisien dan bisa mendukung kelangsungan serta kelancaran proses produksi secara optimal. Jika membicarakan Plant layout (tata letak pabrik) atau Facilities layout (tata letak fasilitas), ada 2 kata kunci yang ada didalamnya, yaitu pengaturan dan fasilitas.
Sumber:
1.http://blogdeta.blogspot.com
2. http://lonardfreddy.wordpress.com
Langganan:
Postingan (Atom)